Profil Egy Maulana, Anggota Timnas Indonesia U-23 yang Pernah Jadi Top Scorer

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Bakal perkuat timnas Indonesia U-23 di SEA Games untuk cabang olahraga sepak bola, berikut profil Egy Maulana.

Egy diketahui merupakan atlet kelahiran Medan Sumatera Utara. Ia lahir pada 7 April 2000 ddengan nama lengkap Egy Maulana Vikri dari pasangan Syarifuffin dan Aspiyah.

Sebelum akhirnya menjadi pemain timnas, pemain yang pernah bertanding di laga AFF 2020 ini sudah menyukai olahraga sepak bola sejak kecil.

Kariernya juga begitu didukung oleh orang-orang terdekat, mengingat keluarganya juga merupakan penggemar sepak bola.

Bahkan dalam biodata Egy Maulana, ayahnya itu merupakan mantan pemain sepak bola yang berhasil memenangkan sejumlah turnamen.

Baca juga: Profil Apriyani Rahayu, Atlet Badminton yang Main di SEA Games 2022

Baca juga: Profil Asnawi Mangkualam, Pemain Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2022

Beragam trofi itu kemudian disimpan dalam sebuah lemari yang juga menyimpan piala milik Egy dan kakaknya, Yusrizal Muzzaki.

Tak berhenti sampai di sana, terdapat pula potongan koran yang terpajang rapi di dinding terkait dengan Egy Maulana.

Dalam meraih keinginannya menjadi atlet sepak bola profesional, pria 22 tahun ini mengenyam pendidikan sepakbola di SSB Tasbi, Medan.

Bakatnya semakin terasah ketika ia bergabung dengan Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia (ASSBI) Sumatera Utara.

Kala itu ia berlaga pada Grassroots Indonesia U-12 Tournament 2012, yang diadakan di Tangerang Selatan.

Bahkan, Egy Maulana berhasil menjadi top scorer setelah menyarangkan 10 gol di gawang lawan. Berkat hal ini juga, klubnya ditetapkan sebagai juara.

Pada tahun 2015, Egy juga sukses membawa Indonesia juara Gothia Cup 2015, di Swedia dan dinobatkan menjadi pemain terbaik.

Baca juga: Profil Jonatan Christie, Pebulu Tangkis yang Absen Bertanding di SEA Games 2022

Baca juga: Profil Gregoria Mariska Tunjung, Atlet Tunggal Putri Badminton di SEA Games 2022

Dalam biodata Egy Maulana, ia merupakan salah seorang atlet yang menjadi andalan Persab Brebes pada kompetisi Piala Soeratin 2016 yang berakhir dengan kemenangan.

Sama seperti Gothiic Cup 2015, nasib baik dialami Egy. Ia mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik sekaligus top scorer Piala Soeratin 2016.

Selain itu, ia juga tercatat pernah mendapat Jouer Revelation Trophee pada Toulon Turnament 2017, penghargaan yang pernah diperoleh Zinedine Zidane dan Cristiano Ronaldo.

Kala itu, panelis turnamen menilai Egy Maulana Vikri sebagai pemain yang berpengaruh di tim.

Ia juga menjadi satu-satunya penerima Jouer Revelation Trophee meskipun tim yang dibela tidak lolos fase grup.

Bahkan pelatih Espanyol menjuluki Egy Maulana sebagai Messinya Indonesia karena kemampuannya dalam mengolah bola.

Kini, Egy telah mencatatkan diri sebagai skuad timnas Indonesia U-23, setelah sebelumnya ketika bermain untuk laga U-18 pada Piala AFF 2017, ia dinobatkan sebagai top scorer.

Riwayat tim Egy Maulana

1. 2018 Lechia Gdansk

2. 2015 Apacinti Football Academy

3. 2013-2017 Diklat Ragunan

4. 2012 SSB Tasbi Medan

Penghargaan tim

1. Lechia Gdansk, juara Piala Polandia 2019

2. Timnas Indonesia, juara 3 Piala AFF U-18 tahun 2017

3. ASIOP Apacinti, juara Gothia Cup 2016

4. Persab Brebes, juara Soeratin Cup 2016

5. SSB Tasbi, juara Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012

Penghargaan Pribadi

1. Top Scorer AFF U-18 2017

2. Breakthrough Player Toulon Tournament 2017

3. Top Scorer Soeratin Cup 2016

4. Pemain Terbaik Gothia Cup 2016

5. Top Scorer Gothia Cup 2016

6. Top Scorer Grassroots Indonesian U-12 Tournament 2012. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )