Berteduh saat Hujan, Pengurus Penyebrangan Bakauheni Meninggal Terseret Arus

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Seorang pengurus penyebrangan Lampung Selatan meninggal terseret arus saat hujan deras di Pelabuhan Bakauheni

Menurut salah seorang saksi bernama Teguh mengatakan korban terseret arus saat hujan deras menguyur pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.

"Korban terseret arus banjir hingga terbawa ke (dalam) pelabuhan. Ketemunya di gorong-gorong Dermaga Eksekutif," kata Teguh, pada Rabu (27/4/2022).

Teguh mengatakan korban terseret arus saat berteduh di loket penyebrangan tiket online

"Informasi korban bernama Sumardi (48) Warga di Desa Way Apus. Pengurus penyebrangan. Pada saat itu korban berteduh di loket penyebrangan tiket online di atas kantor PM. Tiba-tiba air bah datang mengangkat plat yang persis yang ada di kakinya," ujarnya.

Baca juga: Update Merak Bakauheni, Diguyur Hujan Deras Ombak Pelabuhan Bakauheni Terpantau Normal

Baca juga: Update Merak Bakauheni, H-5 Lebaran Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni Terpantau Padat

"Jadi dia ke angkat ke atas, lalu kebanting dan kebawa arus," imbuhnya.

Teguh mengatakan korban lainnya berhasil selamat.

"Ada korban lain, namanua Iqbal Harahap. Warga kampung jering Kondisinya selamat," imbuhnya

Kepala KSKP Bakauheni AKP Ridho Rafika membenarkan peristiwa tersebut.

Ridho menyebut korban meninggal karena kebawa arus, saat hujan deras di Pelabuhan Bakauheni

"Iya. Korban meninggal karena hanyut terbawa arus. Dari atas tadi. Korban warga Way Apus," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)