SEA Games
Profil Putri Kusuma Wardani, Masa Depan Atlet Bulu Tangkis Indonesia
Belum banyak yang tahu siapa sosok Putri Kusuma Wardani hingga masuk kancah bulu tangkis dan dipercaya mewakili Indonesia pada Sea Games di Vietnam
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal menurunkan 20 atlet bulu tangkis terbaiknya dalam ajang SEA Games 2022 di Vietnam pada Mei mendatang, termasuk Putri Kusuma Wardani.
Mungkin belum banyak yang tahu siapa sosok Putri Kusuma Wardani hingga masuk kancah bulu tangkis dan dipercaya mewakili Indonesia pada Sea Games di Vietnam.
Melalui profilnya, kita coba membeberkan bagaimana sosok Putri Kusuma Wardani.
Perempuan yang biasa disebut Putri KW ini lahir di Tangerang, 20 Juli 2002.
Baca juga: Profil Siti Fadia, Atlet Badminton Tandem Apriyani Rahayu di SEA Games 2022
Baca juga: Profil Fachruddin Aryanto, Atlet Timnas Indonesia yang Tingginya Hampir 2 Meter
Ketertarikannya dalam dunia tepok bulu tersebut tak lepas dari sosok sang ayah.
Sebab, ayahnya yang membuatnya jatuh hati pada cabang olahraga yang kerap mengharumkan nama Indonesia itu.
Dalam biodata Putri Kusuma Wardani, gadis 19 tahun ini mulai menyukai olahraga bulu tangkis bermula ketika dia diajak sang ayah untuk menyaksikan pertandingan bulu tangkis di GOR dekat rumahnya.
Setelahnya ia mulai bermain badminton, meski saat itu Putri masih berusia delapan tahun.
Di usia 8 tahun, atlet tunggal putri ini mulai mencoba bermain bulu tangkis dan ia langsung tertarik.
Namun kariernya baru dimulai saat ia berhasil bergabung menjadi anggota klub PB Exist Jakarta.
Bersama klubnya, Putri KW berhasil memenangkan sejumlah kompetisi, termasuk Superliga Junior 2018.
Prestasi tersebutlah yang mengantarkannya menjadi anggota tim nasional dalam regu Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2018 dan Kejuaraan Dunia Junior BWF 2018.
Pada dua ajang tersebut, Putri KW membawa pulang medali perunggu.
Di tahun yang sama, perempuan yang memiliki tinggi 172 sentimeter ini mencatatkan diri debut di kejuaraan senior, yakni Bangladesh International Challenge. Padahal kala itu, ia masih berusia 16 tahun.
Namun, dirinya harus menerima kekalahan setelah tumbang dari kontingen badminton asal Vietnam, Nguyen Thuy Linh.