Lebaran 2022
Lokasi Salat Idul Fitri Pindah Gara-gara Warga Keracunan Masal, 2 Orang Meninggal
Salat Idul Fitri yang direncanakan digelar di Masjid At-Tiin, Pucawangsawit, Jebres, Solo dibatalkan gara-gara puluhan warga mengalami keracunan.
Tribunlampung.co.id, Solo - Salat Idul Fitri yang direncanakan digelar di Masjid At-Tiin, Pucangsawit, Jebres, Solo dibatalkan gara-gara puluhan warga mengalami keracunan.
Momen Lebaran 2022 di Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo diwarnai peristiwa keracunan puluhan warga RT 01/RW 01. Dua orang meninggal dunia.
Akibat keracunan saat buka puasa bersama di masjid, lebih kurang 45 warga menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Peristiwa keracunan masal warga Pucangsawit, Solo terjadi setelah menyantap makanan di acara buka bersama pada Sabtu (30/4/2022).
Hingga Senin 2 Mei 2022, puluhan warga masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Tips Menjaga Tubuh Agar Tidak Drop Akibat Menyantap Menu Lebaran
Baca juga: Ashanty Histeris Dengar Pengakuan Anang Hermansyah Soal Pernikahan Pertamanya
Dua orang warga dinyatakan meninggal dunia. Aktivitas di lingkungan RT 01 pun tampak lengang. Pintu-pintu rumah banyak yang tertutup rapat.
Masjid At-Tiin yang sempat jadi lokasi berbuka puasa terlihat tidak ada aktivitas apapun di sana.
Pintu masjid terkunci rapat. Aktivitas Salat Id di masjid pun tidak nampak.
Warga setempat, Samidi mengatakan acara Salat Id di lingkungan RT 01 memang dibatalkan.
"Sebetulnya ada, tapi dibatalkan karena banyak yang sakit. Di sini (RT 01) hampir semua keracunan," terang dia kepada TribunSolo.com.
"(Kemarin) sudah ada pemberitahuan kalau Salat Id dibatalkan biasanya Salat Id di sini," tambahnya.
Beberapa warga sekitar berbondong jalan kaki melewati lingkungan RT 01/RW 01
Mereka hendak menuju ke lokasi Salat Id yang diadakan di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT).
Kronologi keracunan saat buka puasa bersama
Keracunan massal terjadi di Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo.
Satu relawan, Yuli Agus, mengungkap bagaimana kronologi kasus keracunan massal itu bermula.
Saat itu, warga RT 01 RW 01, Pucangsawit, Jebres berniat melaksanakan buka bersama pada Sabtu (30/4).
Buka bersama dilaksanakan di masjid yang berada di kampung tersebut.
"Buka bersama di Masjid kampung tersebut," ujarnya kepada TribunSolo.com, Minggu (1/5/2022).
Tak disangka, keesokan harinya atau Minggu (1/5) pagi, para warga merasakan gejala keracunan.
Mereka pun dilarikan ke klinik hingga rumah sakit yang berbeda-beda.
Hal ini lantaran banyaknya warga yang mengalami keracunan.
Mereka dilarikan ke Klinik Solo Peduli, Rumah Sakit Dokter Moewardi, RS Hermina, RS Oen Kandang Sapi dan RS Kustati.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat 45 warga keracunan massal. Bahkan dua di antaranya harus meregang nyawa.
"Info awal kemarin periksa 45 di klinik Solo peduli, paginya mulai drop baru naik ke RS," katanya.
Hingga saat ini, dikabarkan puluhan warga ini masih menjalani perawatan.
Sedangkan dua warga yang meninggal dunia telah dimakamkan.
"Semua masih dirawat, belum ada yang pulang. Ada juga satu keluarga yang dirawat di RSUD Ngipang," ujarnya.
"Dua orang meninggal dunia, ini sudah dimakamkan," tambah dia.
Artikel ini telah tayang di tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)