Mudik Lebaran 2022
Update Merak-Bakauheni, 6.465 Kendaraan Asal Pulau Jawa Tiba di Pelabuhan Bakauheni pada H+1 Lebaran
Pada H+1 setelah lebaran, arus mudik asal Pulau Jawa masih terpantau tiba di Pelabuhan Bakauheni.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Dedi Sutomo
Lebih lanjut Hendro menjelaskan, kendaraan sepeda motor yang akan memasuki pelabuhan akan diarahkan melalui jalur khusus dan tiketing atau tolgate khusus.
Jika terjadi penumpukan pemudik yang menggunakan sepeda motor di Pelabuhan Bakauheni, maka nantinya akan disiapkan kapal khusus untuk mengangkut pemudik sepeda motor di dermaga 5.
"Nanti sepeda motor masuk ke Pelabuhan Bakauheni ada jalur tersendiri melalui arteri, nanti disitu ada tolgatenya. Nanti kita siapkan juga tenda-tenda," jelasnya.
Dikatakannya, untuk di pelabuhan Bakauheni saat ini ada 6 dermaga reguler dan 1 dermaga eksekutif yang beroperasi.
Pihak ASDP cabang Bakauheni, kata dia, juga menyiapkan tempat pembelian tiket di luar pelabuhan Bakauheni guna mengantisipasi antrean panjang pemudik yang membeli tiket.
"Penjualan tiket akan berada di JTTS KM 87, KM 49 dan KM 20. Sementara di jalam arteri, penjualan tiket akan berada di RM Alam Mutiara, RM Siang Malam, dan lintas timur RM Tiga Saudara," ujarnya.
"Nanti ada helper yang akan membantu bagaimana membeli tiket. Harapan kami bisa mulai dari awal perjalanan sudah ada tiket," ucapnya.
Dikatakan Hendro, apabila terjadi penumpukan penumpang yang akan menggunakan dermaga Eksekutif sementara dermaga reguler sepi, maka penumpang akan dialihkan ke dermaga reguler.
Selain itu, Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) telah disiapkan apabila terjadi lonjakan yang sangat tinggi pada arus balik Lebaran 2022 ini.
"Jadi dari Rest Area KM 87 kita kumpulkan disitu, nanti akan dikawal keluar dari tol Lematang sampai ke pelabuhan Panjang punya Pelindo. Kapal akan membawa ke Merak ke pelabuhan Ciwandan," ujarnya.
"Di BBJ ada 4 kapal yang disiapkan. Nanti kalau padat bisa kita alihkan juga ke pelabuhan BBJ untuk bisa diangkut ke Merak," pungkasnya
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)