Lebaran 2022

BMKG Prediksi Potensi Cuaca Ekstrem Selama Periode Arus Balik di Lampung

BMKG mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem pada periode arus balik Lebaran 2022, yakni 5-9 Mei 2022 mendatang.

Pixabay.com
Ilustrasi petir. BMKG mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem pada periode arus balik Lebaran 2022, yakni 5-9 Mei 2022 mendatang. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - BMKG mengidentifikasi potensi cuaca ekstrem pada periode arus balik Lebaran 2022, yakni 5-9 Mei 2022 mendatang.

Dilansir dari http://www.bmkg.go.id, dari Deputi Bidang Meteorologi Guswanto Dinamika Atmosfer, BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia khususnya pada periode Mudik Lebaran Tahun 2022.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terbaru tanggal 5 Mei 2022, BMKG memonitor adanya indikasi peningkatan potensi curah hujan di beberapa wilayah.

Kondisi tersebut dipicu oleh adanya beberapa pola siklonal, yaitu di sekitar Samudera Hindia sebelah baratlaut Aceh, perairan Maluku dan sebelah utara Kalimantan Utara.

Selain itu adanya aktivitas Gelombang Atmosfer Rossby Wave yang aktif di sekitar Sumatera Bagian Utara juga turut memperkuat potensi peningkatan curah hujan tersebut.

Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Arus Kendaraan Padat Merayap di Tugu Coklat Gedong Tataan Pesawaran

Baca juga: Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Pemudik Kaget Harga Tiket di Pelabuhan Lebih Mahal dari Bakauheni

Berdasarkan kondisi potensi cuaca, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang- lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 5-9 Mei 2022 dapat terjadi.

Sementara itu informasi gelombang sebagai berikut. Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m) berpotensi terjadi di Perairan barat Lampung, Selat Sunda Bagian Barat dan Selatan.

BMKG mengimbau masyarakat terutama yang akan melakukan perjalanan Mudik atau Mudik Balik dalam beberapa hari kedepan agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode sepekan ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, turut melakukan pengecekan kondisi lingkungan sekitar yang diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem.

Untuk mengantisipasi dampak bencana serta segera menjauhi lokasi rawan bencana ketika diidentifikasi terjadi potensi cuaca ekstrem di wilayah sekitarnya.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses website https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan, Akun media sosial @infobmkg, Aplikasi iOS dan android Info BMKG, Call center 196 BMKG, tau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved