Kadisparbud Lampung Selatan: Kunjungan Wisata Masih akan Ramai hingga Berakhir Mudik Lebaran

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan – Kunjungan wisata masih akan ramai dalam dua hari ke depan. Dinas Parawisata dan Kebudayaan Lampung Selatan bahkan memprediksi masih akan ada lonjakan kunjungan wisata.

Kepala Disparbud Lampung Selatan Mulyadi Saleh mengatakan, meski dalam beberapa hari terakhir sudah terjadi lonjakan kunjungan wisata.

Tapi, dirinya memprediksi angka kunjungan ke tempat wisata masih akan ramai dalam dua hari kedepan.

Dikarenanya, masih ada pemudik yang belum kembali ke tempat asalnya.

"Kalau prediksi kita sih masih akan terjadi. Walaupun sudah terjadi peningkatan pengunjung dalam beberapa hari kemarin. Puncak-puncaknya mungkin besok dan lusa. Karena ada beberapa kantor dan sekolah masih libur," kata Mulyadi, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Wakil Wali Kota Metro Lampung: Deteksi Potensi Korsleting Listrik Antisipasi Kebakaran

Baca juga: Pemuda Asal Lampung Timur Tewas Dikeroyok Sekelompok Orang saat Pulang dari Rumah Rekannya

Maka dari itu, Mulyadi mengimbau kepada pengelola tempat wisata untuk ketatkan protokol kesehatan.

"Kami mengimbau kepada pengelola tempat wisata untuk memasang aplikasi PeduliLindungi. Selain itu, pengelola tempat wisata juga mewajibkan pengunjung atau wisatawan untuk menerapkan prokes yang ketat. Supaya tidak terjadi klaster baru," imbuhnya.

Terkait kemacetan di tempat-tempat wisata, Mulyadi mengaku pihaknya selalu berkordinasi dengan aparat terkait.

"Kalau kita selalu koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Lantas terkait lalu lintas dan juga Sat Pol PP terkait pengamanan. Animo masyarakat cukup tinggi, mengingat sudah dua tahun kita tidak bisa mudik," jelasnya.

"Kita sudah membentuk tim khusus untuk pengawasan ke tempat-tempat objek wisata yang kemungkinan terjadi lonjakan pengunjung. Sudah berjalan dari H-7 kemarin.”

“Mereka tugasnya untuk mengimbau pengelola tempat wisata untuk memasang aplikasi PeduliLindungi dan prokes. Selain itu mereka juga akan membantu melancarkan lalu lintas, jika terjadi kemacetan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)