Bandar Lampung
Aksi Kawanan Bajing Loncat di Bandar Lampung Viral di Medsos, Kapolsek Panjang Beri Tanggapan
Aksi kawanan bajing loncat yang beraksi di wilayah Sukabumi, Bandar Lampung viral di media sosial.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Aksi kawanan bajing loncat yang beraksi di wilayah Sukabumi, Bandar Lampung viral di media sosial.
Sebuah video yang memperlihatkan aksi kawanan bajing loncat di wilayah Bandar Lampung menjadi sorotan publik.
Video aksi kawanan bajing loncat itu diunggah di media sosial Instagram sejak Minggu (8/5/2022).
Unggahan video disertai keterangan bahwa kejadiannya di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Sukabumi, Bandar Lampung.
Video berdurasi 11 detik itu memperlihatkan aksi dua orang pelaku keluar dari dalam bak truk warna hijau.
Baca juga: Foto Menteri BUMN Erick Thohir Tinjau Operasi Pasar Murah PTPN VII
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Kota Metro, Selama Musim Mudik dan Balik Lebaran 2022 Nihil Kasus Baru
Sebelumnya kedua terduga pelaku tersebut lebih dahulu melempar satu buah karung dari dalam bak truk.
Menanggapi video viral tersebut, Kapolsek Panjang Kompol M Joni mengatakan akan menyelidiki terduga pelaku bajing loncat.
Namun, Joni menyebut hingga saat ini belum ada laporan dari sopir ataupun perusahaan pemilik truk tersebut.
"Kalau memang itu bajing loncat, pasti kita tangkap. Tapi sampai sekarang kita juga belum terima laporan," kata Joni, Senin (9/5/2022).
Joni menyatakan, kemungkinan video yang beredar itu sudah lama.
Pasalnya, selama libur Lebaran truk ekspedisi belum beroperasi.
"Itu video sebelum bulan puasa. Kalau kemarin belum ada truk keluar dari pelabuhan," kata Joni.
Baca juga: Warga Lampung Tengah Temukan Lelaki Tanpa Identitas di Aliran Sungai Way Seputih
Baca juga: Terjadi 51 Gempa di Tenggara Tanggamus, BMKG Lampung Imbau Masyarakat Tak Panik
Tangkap pelaku
Jajaran Polsek Panjang berhasil menangkap 3 pelaku bajing loncat yang beraksi di Jalan Soekarno-Hatta, Way Lunik, Panjang, Bandar Lampung.
Ketiganya tergolong masih remaja, yakni berinisial RP (16), AW (17), dan IP (18).
Aksi pelaku bajing loncat yang terjadi pada Minggu (8/5/2022) sekira pukul 17.00 WIB terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya ketiga pelaku bajing loncat ini diamankan pada Senin (9/5/2022) kemarin.
Kapolsek Panjang Kompol M Joni mengatakan, ketiga tersangka merupakan warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.
Dari tangan tersangka, pihaknya ikut mengamankan barang bukti hasil rampasan dari sebuah truk berupa 50 kilogram kedelai.
"Barang bukti dua karung kacang kedelai curah seberat kurang lebih 50 kilogram," kata Joni, Selasa (10/5/2022).
Joni menjelaskan, modus operandi yang dilakukan pelaku yakni mengambil barang dari dalam truk seusai bongkar muat di Pelabuhan Panjang.
Saat keluar dari area pelabuhan, RP dan AW masuk ke dalam bak truk warna hijau tersebut.
Baca juga: Kapolda Lampung Apresiasi Masyarakat yang Tertib Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022
Baca juga: Menteri Erick Thohir Tinjau Operasi Pasar Murah Minyak Goreng dan Gula Pasir di PTPN VII
Keduanya lalu memasukkan kedelai ke dalam karung yang telah mereka sediakan sebelumnya.
Sementara IP mengawal dari belakang menggunakan sepeda motor.
Karung berisi kedelai dilempar ke jalan, disusul kedua pelaku turun dari truk.
"Selanjutnya para pelaku membawa kabur hasil curian tersebut dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai IP," kata Joni.
Joni menyatakan, pihaknya dibantu jajaran Jatanras Polda Lampung langsung melakukan penyelidikan.
Akhirnya ketiga pelaku bajing loncat teridentifikasi keberadaannya.
"Kemarin sore langsung dilakukan penangkapan terhadap tersangka di kediamannya masing-masing," tambahnya.
Sementara itu, tersangka RP dan AW mengaku hanya ikut-ikutan karena diajak oleh IP.
RP mengatakan baru satu kali melakukan pencurian dengan modus bajing loncat.
"Baru kali ini, itu juga karena diajak (IP). Rencana mau kita jual untuk keperluan sehari-hari," ucap RP.
Baca juga: KPU Lampung Harap PJ Bupati Sukseskan Pemilu, Inilah Kewenangan dan Larangan PJ Kepala Daerah
Baca juga: CGV Transmart Lampung Buka Pembelian Tiket KKN di Desa Penari dan Doctor Strange Tanggal 11-5 Mei
Sementara IP mengaku nekat menjadi bajing loncat karena tidak punya pekerjaan tetap.
"Belum sempat dijual. Rencana mau kita jual, uangnya dibagi untuk jajan karena gak punya pekerjaan," kata IP.
Terpisah, korban pengemudi truk bernama Supranudin (50) mengaku sudah sering menjadi korban bajing loncat.
Supranudin mengaku aksi para pelaku sangat meresahkan sopir angkutan barang di Pelabuhan Panjang.
"Kalau tidak segera ditindaklanjuti, kami sebagai sopir sangat sangat dirugikan," kata Supranudin.
Supranudin mengatakan, tiap kali menjadi korban dirinya terpaksa menanggung kerugian.
Baca juga: Pencuri Gasak Motor Honda Scoopy di Pakiran Toko Swalayan di Bandar Lampung
Pasalnya, pemilik barang tidak segan-segan meminta ganti rugi karena barang yang dikirim berkurang.
"Terima kasih kepada polisi yang sudah menangkap pelaku. Kami harap tidak ada lagi bajing loncat yang merugikan kami sebagai sopir angkutan," kata Supranudin.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )