Sebut Fairuz A Rafiq Emosian dan Arogan, Psikolog Lita Gading Disemprot Sonny Septian

Tapi ada pula yang menyayangkan sikap Fairuz A Rafiq lantaran tak menerima saran dari sang psikolog.

Salah satunya seperti komentar netizen berikut ini.

"Sayang sekali saran dr seorang Psikolog tidak ditanggapi positif sama ibunya King Faaz, sampai pusing saya baca komentar ibunya King Faaz. Intinya nanti dewasa sebelum waktunya," tulis netizen dengan akun @merry_ry***.

Komentar itu pun dibalas psikolog Lita Gading dengan mengeluarkan kata-kata bahwa Fairuz A Rafiq emosi dan kurang dewasa.

"Iyaaa dia emosi padahal tdk ada statement yg menjatuhkan, kurang dewasa ternyata dlm hal ini, byk netizen yg menyesatkan !

Maklum laaah ujung2 nya buat konten barangkali. Kasihan jadinya bisa berbalik pd dirinya kita lihat saja deeeh keep calm," tulisnya melalui akun Instagram @litagading.psi.

Hal itulah yang kini turut memantik reaksi dari Sonny Septian yang tak terima istrinya dituding demikian.

Baca juga: Dinar Candy Sesumbar Bikin Pingsan Nikita Mirzani di Ring Tinju

Baca juga: Faisal Balas Sindiran Farhat Abbas: Rumah Tangganya Saja Nggak Beres

Kekesalan Fairuz A Rafiq terhadap psikolog Lita Gading juga mendapat reaksi yang sama dari sang suami, Sonny Septian.

Tak ayal Sonny Septian pasang badan membela Fairuz A Rafiq yang kesal dengan video psikolog Lita Gading.

Ayah sambung King Faaz ini lantas melayangkan surat terbuka.

Tepatnya di kolom komentar Instagram @litagading.psi yang mengunggah video berjudul 'Dear Orang Tua King Faaz dan Arsy'.

Dalam surat terbuka tersebut termuat tiga hal yang disampaikan Sonny Seperti, seperti dilansir dari akun gosip Instagram @rumpi_gosip berikut:

1. Dear tante saya mungkin pernah mengenal tante, tapi benar loh yg di katakan istri saya, dia tidak mengenal tante. Tapi bingung deh pa hubungan nya dgn saya yg mungkin mengenal tante dgn video yg tante upload yg berhubungan dgn anak saya? Trus kalo saling kenal harusnya tuh seperti apasih?

Tapi gpp kami sudah biasa ketika orang menyinggung istri dan anak saya untuk tujuan tertentu.. Apalagi tante lebih memilih berkomentar di tmpt umum di banding pesan pribadi yg sudah di kirimkan istri saya,

Gatau deh mungkin memang kami kali yg kurang pinter dan tdk mengerti bagaimana seharusnya yg katanya seorang psikolog bersikap, hehe maaf ya tante kita gatau sih mengenai kode etik seorang psikolog harusnya seperti apa sih. Paling engga kita lagi belajar nih gimana caranya jadi manusia beradab, biar nanti yg nilai Allah aja.