Pemilu 2024

Pengamat Sebut Koalisi Golkar, PAN, PPP Bisa Berubah karena Arah Koalisi Belum Jelas 

Koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP masih sebatas riak-riak.Koalisi antara partai politik yang sebenarnya belum dimulai. 

Penulis: kiki adipratama | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG/KIKI ADIPRATAMA
Akademisi Unila Robi Cahyadi 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Koalisi antara Golkar, PAN, dan PPP masih sebatas riak-riak.

Koalisi antara partai politik yang sebenarnya belum dimulai. 

Semua partai masih sama-sama menunggu siapa kandidat paling kuat secara politik, finansial, dan jaringan. 

Pengamat Politik Lampung Robi Cahyadi mengatakan Peta Pilpres 2024 mendatang masih sangat mungkin berubah. 

Sebab, para calon masih berusaha mengenalkan diri ke publik dengan beragam 'roadshow' politik di daerah. 

Mulai dari Anies, Ganjar, Erick Thohir. 

"Jadi sampai dengan saat ini belum nampak arah koalisi yang jelas, semua masih menunggu Mereka masih melihay kandidat presiden mana yg paling kuat dan siap baik secara politik, ekonomi finansial dan jaringan," kata Robi Cahyadi, Minggu (15/5/2022).

Baca juga: Pengamat Politik Qodari: Koalisi Golkar, PAN dan PPP Penuhi Syarat Pencalonan Pilpres 2024

Baca juga: Membaca Arah Poros Sam Ratulangi pada Pilpres 2024, Koalisi Golkar, PAN, dan PPP Dibangun

Menurut Akademisi Unila ini, selain keempat kandidat sebelumnya, masih ada  Prabowo sebagai kandidat senior.

Kemudian, yang lainnya seperti Muhaimin Iskandar dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ikut bergerak. 

"Jadi pola yang ada saat ini akan berubah menjelang pemilu presiden. Saya prediksi tahun 2023 arah angin koalisi akan lebih nampak dan jelas," kata dia.

Menurutnya, Golkar, PAN dan PPP juga memiliki  kandidat masing-masing seperti masing-masing ketua partai.

"Kalau tidak menjual akan melirik kandidat lain yg lebih bebas artinya bukan kader internal," kata dia.

Efek ekor pilpres pada pemilu legislatif biasanya terjadi pada capres yg sangat kuat. 

Kasus SBY pilpres 2004 2009 yang mendongkrak suara Demokrat. Atau Jokowi periode ke 2 yang juga ikut menyumbang suara PDIP di pileg.

"Jadi dampak koalisi parpol pada pilpres tidak berpengaruh pada suara parpol tersebut di pemilu legislatif," tandasnya.

( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved