Bupati Tanggamus Hadiri Peresmian Berakhirnya Pelatihan Pencak Silat Lampung Padang Guci

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Bupati Tanggamus Dewi Handajani menghadiri peresmian berakhirnya pelatihan pencak silat Lampung Padang Guci di Pekon Kandang Besi, Kota Agung Barat, Tanggamus, pada Selasa (17/5/2022).

Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Tanggamus sekaligus Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Tanggamus Heri Agus Setiawan.

Dewi dalam sambutannya, berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh panitia acara, yakni Karang Taruna Kandang Besi yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan begitu meriah.

"InshaAllah sampai selesainya nanti dapat berlangsung sukses, damai, dan lancar," ujar Dewi.

Dewi menilai, acara tersebut sebagai pertanda akan adanya peran serta pemuda dalam mengupayakan agar seni dan budaya masyarakat adat Lampung di Kabupaten Tanggamus tetap lestari.

Ia juga memberikan penghargaan dan berterima kasih kepada para tetua adat, tokoh adat, serta tokoh silat Lampung di wilayah Kecamatan Kota Agung Barat.

Baca juga: Aktivitas Terkendala, Warga Pekon Sampang Turus, Wonosobo, Tanggamus Minta Dibangunkan Jembatan

Lantaran, mereka telah berperan untuk terus membimbing dan membina para generasi penerus pencak silat Lampung.

"Mari terus jaga persatuan dan kesatuan, kita angkat seni budaya yang ada di Kabupaten Tanggamus," ajak Dewi.

Kegiatan Tamatan Pencak Silat Lampung tersebut, menurutnya merupakan sarana untuk mencintai seni dan budaya daerah.

Melalui kegiatan tersebut juga akan membuka peluang bagi generasi penerus untuk berprestasi di ranah persilatan tanah air.

Sehingga secara tidak langsung hal itu akan memberikan dampak pula terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tanggamus.

"Karena salah satu tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tanggamus selain pembangunan di bidang fisik, kita juga sangat memperhatikan pembangunan di bidang SDM," jelas dia.

Tujuan pelestarian budaya, Dewi menjelaskan, supaya budaya asli tanah air tidak tergerus dengan budaya dari negara lain.

"Selain itu, anak cucu kita tetap dapat menikmati hasil cipta rasa dan karsa pendahulunya," ungkapnya.

Dewi menekankan, wadah seni bela diri semacam Pencak Silat Lampung ini harus terus dilestarikan.