Indonesia Masters 2022
Profil Shesar Hiren Rhustavito, Atlet Badminton yang Pernah Bercita-cita Jadi Pemain Sepak Bola
Shesar Hiren Rhustavito kembali dipercaya untuk bertanding di Indonesia Masters 2022 yang akan digelar di Jakarta pada Juni mendatang.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Setelah berhasil membawa Indonesia ke babak final Thomas Cup 2022, pebulu tangkis Shesar Hiren Rhustavito akan kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya di Indonesia Masters 2022 di Jakarta pada 7-12 Juni mendatang.
Nantinya, ia akan memeriahkan ajang olahraga tersebut di nomor tunggal putra.
Lantas seperti apa profil Shesar Hiren Rhustavito?
Vito, sapaan akrabnya, lahir di Sukoharjo pada 3 Maret 1994.
Kecintaannya di dunia olahraga sudah terlihat sejak kecil. Namun bukan hanya tertarik di dunia badminton, atlet tunggal putra ini juga menyukai sepak bola.
Baca juga: Profil Tommy Sugiarto, Anak Pebulu Tangkis Era 80-an Ikut Indonesia Masters 2022
Baca juga: Harga Tiket Indonesia Masters 2022, Mulai dari Rp 90 Ribuan
Dalam perjalanan kariernya, Shesar Hiren Rhustavito sebenarnya saat masih kecil sempat berkeinginan menjadi pemain sepak bola.
Lantaran tak memiliki idola di cabang olahraga tersebut, akhirnya ia memilih untuk fokus menjadi atlet bulu tangkis profesional.
Terlebih, Vito menjelaskan hal tersebut karena terinspirasi oleh Sigit Budiarto dan Taufik Hidayat yang kerap dilihat semasa ia kecil.
Selama menjadi pebulu tangksi, sejumlah prestasi berhasil ia torehkan.
Beberapa di antaranya, medali emas SEA Games 2019 (beregu putra), juara Rusia Open 2019 (tunggal putra) dan juara Badminton Asia Team Championships 2020 (beregu putra), serta juara Thomas Cup 2021 (beregu putra).
Bahkan terbaru, ia menjadi penentu tim Indonesia untuk melaju ke babak final Thomas Cup 2022 lalu.
Ia berhasil memenangkan pertandingan melawan wakil Jepang, Kodai Naraoka di babak semifinal Sabtu, 14 Mei 2022 dini hari.
Sayang di partai final, tim Merah Putih harus mengakui keunggulan India dan kalah dengan skor 0-3.
Hal serupa juga pernah terjadi saat bertarung di Piala Thomas 2020.
Kala itu ia menjadi andalan terakhir dalam memenangkan gelar juara dalam ajang tersebut.