Faisal Bingung Doddy Sudrajat Serahkan Uang Asuransi Vanessa Angel ke Orang Lain

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Doddy Sudrajat sebut uang asuransi Vanesa Angel berada di tangan Profesor Bambang, Faisal ungkap kebingungannya.

Polemik yang terjadi antara keluarga Faisal dan Bibi Ardiansyah rupanya terus berlanjut meskipun sidang hak asuh Gala Sky telah mencapai putusan.

Kedua belah pihak terlihat saling sindir di media.

Baru-baru ini, ayah Bibi Ardiansyah menyinggung soal keberadaan uang asuransi.

Apalagi berhembus kabar dari mantan istri Doddy Sudrajat yang menyebut uang asuransi tersebut telah digunakan untuk kepentingan pribadi.

Baca juga: Faisal Izinkan Puput Bertemu dengan Gala Sky, Dia Seorang Ibu

Baca juga: Disomasi Doddy Sudrajat Karena Uang Asuransi, Faisal: Saya Hanya Menanyakan

Mengetahui disinggung tentang uang asuransi, Doddy Sudrajat langsung membantah dan menyebut uang asuransi sudah ditangani oleh Profesor Bambang.

Atas pengakuan Doddy Sudrajat tersebut, Faisal mengaku bingung dengan keberadaan uang asuransi itu.

Hal itu terlihat dalam kanal YouTube Seleb Oncam News Selasa (17/5/2022).

"Di satu sisi saya ada ketenangan tersendiri bagi saya karena sudah cair uang asuransi itu."

"Tetapi di satu sisi saya bingungnya kenapa duit ini ada sama orang lain, urgensinya di situ. Yang meninggal ini kan menantu saya, anak saya," jelas Faisal.

Ia menjelaskan bahwa dalam uang asuransi tersebut ada hak Gala Sky yang harusnya diberikan oleh Doddy Sudrajat.

"Sesuai dengan keyakinan saya selaku orang beragama kalau orang tuanya meninggal itu haknya jatuh kepada anak."

Baca juga: Sandingkan Foto Gala Sky dan Prof Bambang, Doddy Sudrajat: Semoga Kelak Kamu Bisa Jadi Profesor

Baca juga: Dikenal Sebagai Sultan Andara, Raffi Ahmad Sebut Semua Hartanya Atas Nama Sang Istri

"Kenapa kemarin saya tanyakan karena menurut saya Gala cucu saya punya hak di situ, itu aja yang saya tanyakan tapi sekarang duit itu sama orang lain," lanjutnya.

Keberadaan uang asuransi tersebut menurut Faisal tidaklah etis jika dipegang oleh orang lain.

"Kenapa ada orang lain, enggak ngerti saya bagaimana bisa sampai seperti itu."