Bandar Lampung
Polresta Bandar Lampung Belum Berhasil Mengungkap Kasus Penusukan Anggota TNI di Kafe Tokyo Space
Polresta Bandar Lampung belum berhasil mengungkap kasus penusukan oknum anggota TNI di kafe Tokyo Spaced di Jalan KS Tubun, Bandar Lampung.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Hampir sepekan berlalu, Polresta Bandar Lampung belum berhasil mengungkap kasus penusukan oknum anggota TNI di kafe Tokyo Spaced di Jalan KS Tubun, Rawalaut, Enggal, Bandar Lampung.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap pelaku penusukan terhadap Prada AAS pdaa Minggu (15/5/2022) dini hari lalu, yang mengakibatkan korban tewas.
"Belum (tangkap pelaku), saat ini masih kita lakukan penyelidikan," kata Devi, Sabtu (21/5/2022).
Devi juga membantah mengenai kabar yang menyebutkan jika terduga pelaku penusukan sudah diamankan pihaknya.
Menurutnya, jika benar pelaku sudah terungkap pihaknya akan melakukan jumpa pers.
Baca juga: Sosok Bripka Leonardo, Polisi di Lampung Tengah yang Bantu Warga Disabilitas Dapatkan Kaki Palsu
Baca juga: Belum Ungkap Pelaku Penusukan Anggota TNI di Kafe Bandar Lampung, Polresta Lanjutkan Penyelidikan
"Belum lah, kalau memang sudah pasti kita ekspos tersangka nya," kata Devi.
Dalam proses penyelidikan, Devi mengaku berkondinasi dengan pihak Denpom II/3 Lampung.
Hal tersebut dilakukan mengingat korban merupakan anggota TNI aktif, dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).
Kendati demikian, Devi enggan menyampaikan lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan yang dilakukan.
"Pasti nanti kita sampaikan hasilnya, untuk saat ini belum bisa karena masih lidik," kata Devi.
Penyelidikan yang dilakukan dengan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
Devi menyebut pihaknya sudah meminta keterangan lebih kurang sekitar 30 orang saksi.
Saksi ini merupakan pengelola kafe, termasuk pengunjung yang hadir pada saat kejadian berlangsung.
Baca juga: Tiga Pj Bupati di Lampung Hari Ini akan Dilantik, Berikut Nama-namanya
Baca juga: Anak di Lampung Selatan Dapati Ayahnya Nekat Akhiri Hidup, Korban Diduga Mengalami Depresi
"Semua sudah kita periksa, termasuk pemilik kafe juga sudah kita panggil untuk dimintai keterangan," kata Devi.
LPW Sebut Polisi Lambat Usut Kasus Penusukan Prajurit TNI
Sebelumnya diberitakan, kasus penusukan di Kafe Tokyo Space, Bandar Lampung, Minggu (15/5) lalu mendapat sorotan dari berbagai pihak.
Polisi diminta mengusut tuntas peristiwa yang menyebabkan seorang prajurit TNI tewas tersebut.
Sorotan datang dari Lampung Police Watch (LPW). Ketua LPW MD Rizani menilai kinerja Satreskrim Polresta Bandar Lampung dalam mengungkap pelaku penusukan tersebut sangat lamban.
Padahal, proses penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian sudah memasuki hari keempat.
Rizani berharap polisi segera mengungkap perkara tersebut mengingat permasalahan tersebut menyangkut institusi TNI.
"Polisi harus bekerja cepat dalam menangani kasus ini karena mereka sudah digaji dan diberikan fasilitas oleh negara," kata Rizani, Kamis (19/5).
Rizani mengatakan, jangan sampai proses pengungkapan berlarut-larut, bahkan terkesan lamban. Sehingga tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang mengambil sikap sendiri atas perkara tersebut.
"Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang menemukan tersangkanya," tutur Rizani.
Rizani mengisyaratkan agar Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung segera mengungkap kasus tersebut.
Menurutnya, peristiwa penusukan itu terjadi di Tokyo Space. Tentu banyak pengunjung yang dapat digali kesaksiannya.
Selain itu, pihak kepolisian jangan sampai tidak transparan karena akan menimbulkan asumsi liar di kalangan masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat berandai-andai bahwa pelakunya oknum juga. Justru ini malah membuat masalah baru," imbuh Rizani.
Rizani meminta polisi bisa menjamin keamanan di tempat hiburan agar masyarakat merasa nyaman.
"Dampaknya masyarakat tidak tenang dan gelisah ketika ingin ke kafe, takut ada pelaku serupa," kata Rizani lagi.
Kronologi
Anggota TNI Prada AAS tewas bersimbah darah di Kafe Tokyo Space, Jalan KS Tubun, Rawalaut, Enggal, Bandar Lampung, Minggu (15/5) dini hari.
Mengalami luka akibat senjata tajam, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Prada AAS diduga terlibat dalam pertikaian. Hal tersebut diungkapkan warga bernama Abdul.
Dikatakannya, keributan terjadi saat kondisi kafe masih ramai pengunjung.
"Tadi malam saya dapat kabar ada ribut di kafe ini. Tapi gak tahu kalau sampai ada yang tewas," kata Abdul.
Ia mengaku baru mengetahui ada korban jiwa setelah aparat kepolisian mendatangi lokasi kejadian.
"Tahunya baru pagi ini. Saya lihat tadi banyak anggota polisi sama petugas pake seragam TNI," tutur Abdul.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana memastikan korban merupakan anggota TNI.
Korban diduga meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka di bagian dada sebelah kiri.
Saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait insiden tewasnya pengunjung kafe tersebut.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta berupaya mengumpulkan barang bukti dari sekitar lokasi kejadian.
Dalami Keterangan
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan ada beberapa hal yang tidak bisa disampaikan ke publik.
Terlebih, hal tersebut berkaitan dengan proses penyelidikan yang sedang dilakukan jajarannya.
"Belum bisa kita sampaikan karena masih dalam tahap lidik. Nanti pasti kami sampaikan hasilnya," jelas Devi, Kamis (19/5).
Devi menambahkan, pihaknya masih mendalami dari keterangan saksi di sekitar lokasi kejadian. Termasuk mengumpulkan alat-alat bukti untuk memperkuat dugaan pelaku penusukan tersebut.
"Semuanya butuh proses. Doakan saja, semoga kami bisa segera mengungkap kasus ini," tuturnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)