Indonesia Masters 2022
Profil Anthony Sinisuka Ginting, Pebulu Tangkis Tunggal Putra Andalan Indonesia
etelah tak turun di Sea Games 2022, Anthony Sinisuka Ginting akan turun di ajang Indonesia Maters 2022.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Setelah tak turun di Sea Games 2022, Anthony Sinisuka Ginting akan turun di ajang Indonesia Maters 2022.
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia itu akan ambil bagian pada ajang yang akan berlangsung 7-12 Juni mendatang.
Anthony Sinisuka Ginting menjadi salah satu pemain tunggal putra andalan Indonesia saat ini.
Mengenal lebih dekat Anthony Sinisuka Ginting, berikut profil sang pemain.
Atlet tunggal putra ini diketahui lahir di Cimahi, Jawa Barat pada 20 Oktober 1996.
Baca juga: Profil Praveen Jordan, Pebulu Tangkis Ganda Campuran Indonesia
Baca juga: Profil Melati Daeva Oktavianti, Pebulu Tangkis Ganda Campuran Indonesia
Meski lahir dan besar di Cimahi, rupanya lelaki 26 tahun itu memiliki garis keturunan Karo dari sang ayah.
Sejak kecil, Ginting sudah menyukai olahraga tepok bulu. Ia pun lantas bergabung dengan klub SGS PLN Bandung, klub yang sama dengan peraih medali emas Olimpiade Taufik Hidayat.
Selama berkarier di dunia olahraga, sejumlah presetasi berhasil Anthony ukir bahkan sejak duduk di bangku SD.
Pemilik tinggi badan 171 cm ini pernah memenangkan kompetisi MILO School Competition kategori tunggal putra SD pada tahun 2008.
Lalu pada 2012, ia juga berhasil menjuarai laga yang sama namun di kategori tunggal putra tingkat SMP.
Sejak tahun 2013 Anthony mulai berpartisipasi di beberapa kompetisi bulutangkis senior, seperti Indonesia Open Grand Prix Gold, Vienam International Challenge, dan Maldives International Challenge.
Pada tahun 2014 Anthony mengikuti kejuaraan BWF World Junior Championships dan meraih medali perunggu untuk nomor tunggal putra.
Baca juga: Profil Mohammad Ahsan, Pebulu Tangkis Ganda Putra yang Bakal Tampil di Indonesia Masters 2022
Baca juga: Profil Muhammad Rian Ardianto, Pasangan Fajar Alfian di Indonesia Masters 2022
Perolehan yang sama juga didapatnya saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Pasalnya, ia gagal melaju ke babak final setelah ditumbangkan dua set langsung melawan andalan China, Chen Long, 16-21 dan 11-21 di partai perempat final.
Kemenangan ini memupus mimpi Ginting untuk bisa mengukir rekor baru menyamai catatan Taufik Hidayat di Olimpiade Athena 2004 dan harus puas dengan medali perunggu.