Profil Jesse Choi, Orang Korea yang Diam-diam Menikah dengan Maudy Ayunda

Mulai dari Vidi Aldiano, Zaskia Adya Mecca hingga pengusaha muda Putri Tanjung.

Putri Tanjung pun membocorkan sedikit momen sakral pernikahan Maudy tersebut.

Di InstaStory-nya, Putri Tanjung membagikan potret Maudy yang terlihat cantik dengan balutan gaun pernikahan berwarna putih.

Anak pertama dari Chairul Tanjung itu lantas mengucapkan selamat atas pernikahan Maudy dan Jesse Choi.

""BB, i'm so happy for you @maudyayunda," tulis Putri mengawali.

Sepanjang acara, Putri sampai terus menangis dibuatnya.

"Ga berhenti nangis haru selama acara (emoji hati) love you!" tambahnya, dilansir Tribun Style pada Minggu, 22 Mei 2022.

Hingga saat ini ucapan selamat masih terus membanjiri akun Instagram milik Maudy.

Perjalanan cinta Maudy Ayunda dan Jesse Choi

Pernikahan Maudy Ayunda membuat heboh para penggemarnya karena ia tidak pernah membagikan kebersamaan dengan pasangannya di sosial media.

Lantas, siapa sosok suami misterius Maudy Ayunda tersebut?

Setelah ditelisik, sosok suami Maudy perlahan-lahan mulai terbongkar.

Pria bernama Jesse Choi diduga merupakan sosok lelaki beruntung yang menjadi suami dari seorang Maudy Ayunda.

Jesse Choi diketahui merupakan pria berdarah Korea.

Di akun Linkedin-nya, Jesse Choi menulis bahwa dirinya lulusan dari Stanford University Graduate School of Business, Amerika Serikat.

Dari fakta tersebut seolah menunjukkan jka kisah cinta mereka bersemi saat menjadi teman kuliah di Stanford University.

Hal itu senada dengan postingan Maudy Ayunda yang mengaku akan hidup selamanya bersama sang sahabat.

Dilansir dari TribunSumsel.com, pada 9 Februari 2022 lalu, Jesse Choi menuliskan alasan dirinya pindah ke Jakarta.

Lewat tulisan itu, Jesse diketahui pindah ke Jakarta pada Oktober 2021 lalu.

Jesse Choi menulis ada empat alasan yang membuat ia pindah ke Jakarta.

Salah satu alasan itu yakni karena cinta.

Jesse Choi menyebut saat hari pertama di Stanford University, ia bertemu dengan gadis Indonesia yang luar biasa.

"Dia memiliki hati yang besar untuk negaranya dan, sampai hari ini, secara teratur mendorong saya untuk menjadi "lebih global"."

"Kami mulai berkencan cukup awal, dan setelah menjalani turbulensi sekolah bisnis, COVID, dan keadaan pribadi bersama, kami merasa tak terpisahkan."

"Saya sangat diberkati untuk memiliki dia dalam hidup saya; kita serupa namun berbeda dalam semua hal yang benar," tulisnya. (Tribunlampung.co.id/Reni Ravita)