Bandar Lampung
Bawa Samurai hingga Celurit, Puluhan Pemuda di Bandar Lampung Hendak Tawuran Dibubarkan
Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi menjelaskan, sekelompok pemuda tersebut dicurigai hendak tawuran oleh anggota saat patroli huntin
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Jajaran Tim Walet 2 Satsabhara Polresta Bandar Lampung membubarkan sekelompok pemuda di Jalan Kartini, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Selasa (24/5/2022) dini hari.
Hal itu dilakukan karena sekelompok pemuda tersebut diduga hendak melakukan aksi tawuran.
Alhasil, sekelompok pemuda yang diperkirakan mengendarai 40 unit sepeda motor ini berusaha kabur saat dibubarkan.
Kasat Sabhara Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi menjelaskan, sekelompok pemuda tersebut dicurigai hendak tawuran oleh anggota saat patroli hunting C3.
Tim patroli menemukan sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor dan membawa senjata tajam.
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Amankan Puluhan Motor Balap Liar dan Pelaku Tawuran
"Mereka bawa sajam jenis pedang, samurai, celurit, besi yang diputar-putar ke udara sambil mengendarai sepeda motor," kata Suwandi.
Tim langsung melakukan upaya untuk membubarkan kelompok tersebut.
Saat itu juga para pemuda ini kocar-kacir membubarkan diri, sehingga tim patroli melakukan penyisiran.
Penyisiran dilakukan dari seputaran Pasar Tengah, Ramayana, Chandra Karang, Lapangan Saburai sampai ke Kaliawi.
"Mereka melarikan diri dan masuk ke gang gang rumah warga, ada sebagian dari mereka terjatuh," jelas Suwandi.
Pemuda yang terjatuh ini langsung diamankan.
Adapun yang diamankan berjumlah tiga orang.
Pihaknya juga mengamankan empat unit sepeda motor, 3 bilah senjata tajam, 5 unit ponsel dan 1 dompet.
"Tiga orang pemuda yang kami amankan tadi malam masih berstatus pelajar sekolah," imbuhnya.
Suwandi menjelaskan, identitas pelajar yang diamankan berinisial HS (18), warga Way Halim, Bandar Lampung; RJ (17), warga Jalam Teuku Umar, Kedaton, Bandar Lampung; dan BG (18), warga Jalan Pulau Bacan, Sukarame, Bandar Lampung.
Suwandi menambahkan, dari hasil interogasi sementara diketahui bahwa RJ merupakan ketua kelompok yang diberi nama PDM (Penjajah Dunia Malam).
Bahkan sebelum diamankan, RJ mengaku sempat melakukan live di akun Instagram-nya.
"Melakukan live Instagram seperti akan melakukan tawuran. Bahkan dari live tersebut ada pemuda membawa sajam," kata Suwandi.
Saat ini pelaku beserta sejumlah barang bukti diserahkan ke satreskrim guna pengusutan dan penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana membenarkan penyerahan pemuda tersebut.
Menurutnya, ketiga pelajar masih dimintai keterangan lebih lanjut.
"Sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Devi.
Pihaknya juga masih menyelidiki apakah ada tindak pidana lainnya yang dilakukan oleh kelompok pemuda tersebut.
"Masih kita periksa untuk dilakukan pengembangan," kata Devi.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )