Bandar Lampung
Polresta Bandar Lampung Amankan Puluhan Motor Balap Liar dan Pelaku Tawuran
Ratusan remaja dan puluhan unit sepeda motor digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung, Minggu (6/2/2022).
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Hanif Mustafa

TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ratusan remaja dan puluhan unit sepeda motor digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung, Minggu (6/2/2022).
Mereka diamankan setelah aparat kepolisian setempat melakukan razia kamtibmas di sejumlah titik rawan Bandar Lampung.
Hasilnya, 120 orang dan 77 unit kendaraan sepeda motor diamankan ke Mapolresta.
Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito menjelaskan giat razia tersebut dilakukan jajarannya bersama Polresta Bandar Lampung.
Namun untuk tindak lanjut nya diserahkan ke Polresta Bandar Lampung.
Baca juga: BREAKING NEWS Puluhan Wartawan Geruduk Polresta Bandar Lampung
"Razia kami lakukan dari Sabtu malam sampai Minggu pagi. Semuanya sudah kita serahkan ke Polresta," kata Warsito.
Warsito menjelaskan ada 120 orang yang terjaring razia. Dengan rincian 31 orang terlibat tawuran dan 89 orang diduga terlibat balap liar.
Setelah dilakukan pendataan, lanjut Warsito khusus balap liar 50 orang berasal dari Bandar Lampung.
Sedangkan 39 orang lainnya merupakan warga luar Bandar Lampung. "Untuk yang tawuran, 10 warga Bandar Lampung, 21 dari luar Bandar Lampung," kata Warsito.
Warsito menambahkan, mereka 89 orang terjaring razia balap liar di sekitar Jalan Soekarno Hatta (bypass) Sukarame, Bandar Lampung.
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Amankan Dua Unit Handphone, Bukti Pemerasan Video Asusila
Sementara 31 orang yang terlibat tawuran diamankan di belakang kantor Camat Sukarame, Korpri Jaya, Bandar Lampung.
"Sudah kita serahkan ke Polresta untuk tindakan selanjutnya," kata Warsito.
Warsito menambahkan, patroli kamtimbas yang dilakukan aparat kepolisian untuk meningkatkan rasa aman.
Oleh karena itu, pihaknya bakal rutin melakukan giat khususnya setiap malam Minggu.
"Karena aksi mereka ini meresahkan masyarakat, sehingga kami melakukan penindakan agar tidak terjadi lagi," kata Warsito.