Tanggamus

Pemkab Tanggamus Bakal Salurkan Berbagai Bantuan di Sektor Pertanian pada Mei-Juni 2022

Pemkab Tanggamus bakal menyalurkan berbagai bantuan di sektor pertanian pada Mei-Juni 2022.

Penulis: Nanda Yustizar Ramdani | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/Nanda Yustizar Ramdani
Sekkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis di rumah dinasnya. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Pemkab Tanggamus bakal menyalurkan berbagai bantuan di sektor pertanian pada Mei-Juni 2022.

Hal tersebut dikemukakan Sekkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis.

Penyaluran bantuan tersebut merupakan upaya Pemkab Tanggamus dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak inflasi di Kabupaten Tanggamus.

Melalui beberapa kali diskusi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kabupaten Tanggamus, pihaknya menyimpulkan terdapat sejumlah faktor yang menjadi indikator akan terjadi gejolak infalsi di Tanggamus.

"Recovery ekonomi pascapandemi Covid-19 hingga saat ini masih belum selesai, belum normalnya harga kebutuhan pokok di pasar pascalebaran, naiknya harga BBM Pertamax, dan terjadinya perang Rusia dengan Ukraina," papar Hamid, Rabu (25/5/2022).

Maka dari itu, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak inflasi, Pemkab Tanggamus akan melakukan berbagai upaya di Bulan Mei - Juni 2022, khususnya sektor pertanian.

"Khusus di sektor pertanian, secara umum di antaranya ada ketahanan pangan, ada perikanan, perkebunan, dan peternakan," sebut Hamid.

"Serapan anggaran di Bulan Mei - Juni 2022, khusus sektor pertanian kita akan lakukan secepatnya," sambungnya.

Baca juga: Sekkab Tanggamus Beri Bantuan Kepada Korban Terdampak Banjir Rob di Kelurahan Pasar Madang

Yang pertama, Pemkab Tanggamus akan menyalurkan bantuan bibit kedelai untuk 108 hektar lahan bagi 145 petani yang berasal dari beberapa kelompok tani.

"Karena, kedelai ini kita masih impor, tapi kedelai yang diimpor ini adalah bahan baku tempe bukan tahu," terangnya.

Pemkab Tanggamus juga akan menjalankan program bernama 'Padi Kaya Gizi'.

"Kemudian, dukungan terhadap padi, judul programnya 'Padi Kaya Gizi' untuk dua kelompok tani dengan luas lahan 45 hektar," ungkap Hamid.

"Bantuan yang diberikan adalah benih, pupuk hayati, pupuk NPK, peruntukan untuk 67 sasaran ataupun petani," imbuhnya.

Selanjutnya, Pemkab Tanggamus akan menyalurkan bantuan berupa bibit jagung hibrida.

"Jagung hibrida ini untuk 180 hektar lahan di dua kecamatan dengan sasaran 314 orang," kata Hamid.

Lalu, ada pula bantuan bibit padi yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus, APBD Provinsi Lampung, dan Kementrian Pertanian.

"Kita juga mengupayakan bantuan benih padi bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus, APBD Provinsi Lampung, dan Kementrian Pertanian, yaitu benih padi untuk 800 hektar sejumlah 7.250 kilogram," ungkap Hamid.

Untuk penanganan penyakit dan hama tanaman, Pemkab Tanggamus akan menyalurkan bantuan pestisida.

"Begitu juga untuk penanganan penyakit, yaitu pestisida," kata dia.

"Ini juga kita siapkan dan secara rutin akan ditingkatkan penanganannya di antara Mei hingga Juni 2022," tambah Hamid.

Pada musim tanam ketiga, Pemkab Tanggamus akan menyalurkan bantuan pupuk hayati.

"Kita akan mengajukan proposal ke Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian untuk penambahan 5.000-8.000 hektar untuk lahan padi gogo," ujar Hamid.

Baca juga: Sekkab Sebut Konfliks Rusia Ukraina Dapat Berpotensi Timbulkan Gejolak Inflasi di Tanggamus

Kemudian, di bidang hortikultura, Pemkab Tanggamus berkolaborasi dengan pemerintah pusat akan membangun kampung hortikultura di 9 lokasi.

"Total, 5 hektar lahan untuk penanaman cabai dan jahe. Ini bersumber daridana dekonsentrasi (APBN)," lanjut Hamid.

Pemkab Tanggamus akan menyediakan pula bantuan kendaraan roda dua bagi para penyuluh pertanian.

"Selanjutnya, kita akan mempercepat pengadaan kendaraan roda dua bagi penyuluh pertanian lebih kurang 50 unit," terang Hamid.

"Jadi, seluruh penyuluh pertanian di Bulan Mei-Juni 2022 ini telah memiliki kendaraan operasional," lanjutnya.

Bantuan operasional tersebut dinilai pihaknya amat dibutuhkan oleh para penyuluh pertanian.

"Karena apa? Pertimbangan kita, satu penyuluh itu bisa melayani 2-3 pekon. Jadi, kita juga kekurangan sumber daya manusianya," ungkap Hamid.

"Oleh karena itu, dengan bantuan motor trail ini memudahkan operasional penyuluh di dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, yaitu melakukan pendampingan terhadap petani," terus dia.

Tak hanya itu, perbaikan jaringan irigasi di 18 titik juga akan dilaksanakan pada Mei atau Juni 2022 ini.

"Kemudian, ada juga program tugas perbantuan Provinsi Lampung berupa perbaikan jaringan irigasi di 18 titik. Ini juga bisa menyerap kelompok masyarakat yang ada di 18 titik ini sebanyak 360 orang. Harapannya, ini menjadi serapan tenaga kerja," harapnya.

Selain itu, Pemkab Tanggamus akan melaksanakan pembangunan jalan usaha tani.

"Kemudian, ada juga pembangunan jalan usaha tani di ketahanan pangan kita sebanyak 13 titik dengan nilai Rp 1,3 miliar," beber Hamid.

Berikutnya, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Tanggamus, pihaknya akan menjalankan program pengadaan kambing dan itik.

"Namun, ada sedikit hambatan karena adanya penyakit mulut dan kuku (PMK). Karena PMK ini, ada sedikit peringatan dari pemerintah pusat untuk menunda kegiatan ini," jelas Hamid.

"Akan tetapi, kembali lagi, di dalam mengantisipasi gejolak inflasi ke depan kita akan coba serap di Mei-Juni ini sebanyak 168 ekor yang akan dibagikan kepada 13 kelompok dan bantuan itik sebanyak 500 ekor," terusnya.

Hamid menerangkan, Disbunnak Tanggamus juga akan menjalankan program pembangunan jalan produksi dengan pendanaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Ada tiga titik, masing-masing senilai lebih kurang Rp 142 juta. Satu titik bisa menyerap 423 tenaga kerja lokal untuk mengerjakan jalan produksi tersebut," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved