Bandar Lampung

Petugas Kebersihan di Bandar Lampung Rogoh Kocek Pribadi untuk Beli Sapu hingga Seragam

Ketersediaan alat untuk membersihkan Kota Bandar Lampung masih dianggap kurang terfasilitasi, sehingga mereka harus merogoh kocek dari kantong pribadi

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Petugas kebersihan rogoh kocek pribadi untuk beli sapu hingga seragam. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kota Tapis Berseri, nama lain dari Kota Bandar Lampung ini sudah dikenal oleh seluruh warganya.

Tapis Berseri, yang merupakan sebuah akronim dari (Tertib, Aman, Patuh, Iman, Sejahtera, dan Bersih, Sehat, Rapih dan Indah).

Menjadi tanggung jawab semuanya untuk menjaga Bandar Lampung agar tetap sebagaimana makna semboyan tersebut.

Termasuk tukang sapu jalan, tenaga kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup di kota setempat ini juga memiliki andil yang besar untuk menjaga wajah Ibu Kota Provinsi Lampung ini agar tetap berseri.

Sayangnya, banyak dari mereka kepada Tribun mengaku tanggung jawab itu terlalu berat untuk dipikul.

Baca juga: Film The Doll 3 Sudah Tayang Diseluruh Bioskop Bandar Lampung

Baca juga: DPW PAN Lampung Matangkan Persiapan Saksi Bersama BSN DPP 

Pasalnya, ketersediaan alat untuk membersihkan Kota Bandar Lampung masih dianggap kurang terfasilitasi, sehingga mereka harus merogoh kocek dari kantong pribadi.

Alat-alat yang harus dibeli secara mandiri antara lain seperti sapu lidi, sarung tangan dan alat-alat lainnya.

"Sementara kan alat itu bukan alat permanen, sebulan saja bisa tiga kali ganti sapu," kata Hanafi, seorang tukang sapu jalan di wilayah Tanjungkarang Pusat sekitar area Pasar Tengah, Bandar Lampung.

Tak henti di situ, kata dia, dirinya sudah menanyakan langsung dinas terkait untuk memberi fasilitas pendukung kepada seluruh petugas kebersihan, seperti penyapu jalan, pengangkut sampah sampai perawatan taman mengenai masalah dan kekurangan yang harus dilengkapi. 

"Karena semua sama, setiap kebutuhan kebersihan harus dari kantong tenaga kebersihan," kata dia.

"Bahkan, seragam saja kita beli, termasuk baju dan sepatu di tahun 2022 kemarin, tolong lah kami ini disejahterakan," lanjut dia.

Ha serupa dikatakan rekan Hanafi, Suryanto seorang tukang sapu di area Telukbetung Utara.

"Karena mengangkut sampah ini tidak hanya di jalan ya, di sungai dan drainase pun juga harus dibersihkan, masuk sungai ya masuk," ucapnya.

"Kita kan ujung tombak lah istilahnya, mau hidup sehat tapi kalau lingkungan tidak bersih kan tetap sama saja tidak sehat," lanjut dia.

Untuk diketahui, tenaga kebersihan itu sudah melaksanakan unjuk rasa secara terbuka di hadapan publik atas keluh kesah mereka dalam mengemban pekerjaan pada Jumat 20 Mei 2022 kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved