Profil Gregoria Mariska Tunjung, Atlet Badminton Berprestasi Asal Wonogiri

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Atlet Gregoria Mariska Tunjung akan berpartisipasi dalam ajang badminton Indonesia Masters 2022 pada 7-12 Mei mendatang. Simak profil Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria Mariska Tunjung merupakan atlet berprestasi asal Indonesia.

Ia lahir di Wonogiri, 11 Agustus 1999 silam dengan nama lengkap Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih.

Selama terjun di dunia tepok bulu, pemain Pelatnas Cipayung sejak 2013, bersama Hana Ramadhini dan Fitriani.

Usia Gregoria yang masih muda juga tak pernah menghalangi jerih payahnya untuk menjadi atlet profesional.

Baca juga: Profil Ribka Sugiarto, Pebulu Tangkis Ganda Putri Indonesia

Baca juga: Profil Daniel Marthin, Pebulu Tangkis Ganda Putra Indonesia

Terlebih, kini ia juga sudah menorehkan beragam prestasi.

Dalam biodata Gregoria Mariska Tunjung, atlet ini pernah mencetak sejarah sebagai juara di nomor tunggal putri pada Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 yang berlangsung di Yogyakarta.

Pasalnya juara terakhir di nomor itu terakhir kali diraih pada tahun 1992 silam oleh Kristin Yunita.

Selain itu, perempuan 22 tahun yang berasal dari PB. Mutiara Cardinal, Bandung ini pernah memenangkan medali perak di Kejuaraan Asia Junior 2016 di Bangkok, Thailand.

Setahun kemudian, Gregoria sukses merebut medali perunggu SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Kini di tahun 2022, ia akan kembali beraksi dan menampilkan kemampuan terbaiknya untuk kembali menorehkan pretasi dalam ajang SEA Games 2022 di Hanoi, Vietnam pada 12-23 Mei mendatang.

Sayang, ia hanya berhasil membawa pulang medali perunggu setelah kalah dari wakil Thailand.

Baca juga: Profil Daniel Marthin, Atlet Badminton Ganda Putra di Indonesia Masters 2022

Baca juga: Profil Yeremia Rambitan, Pebulu Tangkis yang Tersandung Kasus Ucapan Tak Pantas

Perjalanan Gregoria di SEA Games 2022 berhasil dihentikan Phittayaporn Chaiwan dengan dua gim langsung 18-21 dan 15-21.

Hasil itu pun membuat Indonesia gagal mendulang emas dan dipastikan pulang dengan medali perunggu. Pasalnya di laga sebelumnya, atlet Putri Kusuma Wardani juga gagal menembus Final SEA Games 2012 di nomor tunggal putri.

Kekalahan Gregoria dalam turnamen Pesta Olahraga se-Asia Tenggara ini sebenarnya sudah terlihat dari awal gim pertama.