Berita Terkini Nasional
Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai, Adik Emmeril Berhasil Selamat Naik ke Darat
Anak Ridwan Kamil, Eril berenang di Sungai Aare bersama sang adik, Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang temannya.
"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna.
Ia menambahkan, biasanya pencarian orang hilang terseret arus rata-rata membutuhkan waktu selama seminggu.
Interpol Swiss Diminta Keluarkan Yellow Notice
Menyusul hilangnya anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan, Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri meminta Interpol Swiss menerbitkan Yellow Notice.
"Langkah pertama meminta identitasnya via Polda Jawa Barat untuk dimintakan Yellow Notice (pencarian orang) ke Interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya," ungkap Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (27/5/2022), dilansir Kompas.com.
Polri juga terus memantau perkembangan pencarian hilangnya anak Ridwan Kamil secara informal lewat kerja sama Police to Police (P to P) dengan kepolisian di Swiss.
Mengutip laman Interpol, Yellow Notice adalah peringatan polisi internasional untuk orang hilang.
Peringatan ini diterbitkan untuk korban penculikan orang tua, penculikan kriminal, atau hilang yang tak bisa dijelaskan.
Yellow Notice merupakan alat penegakan hukum yang penting yang dapat meningkatkan kemungkinan orang hilang ditemukan, terutama jika ada kemungkinan orang tersebut bepergian, atau dibawa ke luar negeri.
Sempat Beredar Kabar Eril Ditemukan
Di tengah pencarian Emmeril Khan yang hilang terseret arus Sungai Aare di Swiss, beredar kabar anak Ridwan Kamil ini telah ditemukan.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui akun Twitter-nya, membantah kabar itu.
Dalam pernyataan resminya di akun @westjavagov_, Eril hingga Jumat (27/5/2022_ petang waktu Indonesia, belum ditemukan.
"Beredarnya sejumlah informasi terkait telah ditemukannya Emmeril Khan Mumtadz (A Eril) putra sulung Gubernur Jawa Barat @ridwankamil di WAG/Line/Media Online adalah tidak benar atau Misinformasi," tulis akun Pemprov Jabar, dikutip Kompas.tv.
Lebih lanjut, Pemprov Jabar pun meminta pada warga Jawa Barat untuk tidak mempercayai kabar yang tak resmi dan diragukan kebenarannya.