Pemilu 2024
Ditanya tentang Koalisi, Sekjen PDI-P: Nanti Ada Momentum yang Tepat untuk Merancang Kerja Sama
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengajak semua pihak untuk sama-sama menyukseskan pemerintah Jokowi.
TribunLampung.co.id, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengajak semua pihak untuk sama-sama menyukseskan pemerintah Presiden Joko Widodo agar memberikan warisan yang baik bagi masyarakat.
Hasto menegaskan, PDI-P akan mendahulukan kerja sama dengan partai politik pendukung pemerintahan Presiden Jokowi, ketimbang menjajaki koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Mari dahulukan buru prestasi buat rakyat bersama Presiden Jokowi, nanti ada momentum yang tepat bagi kita untuk merancang kerja sama di dalam rangka Pilpres 2024," kata Hasto saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/5/2022).
Dikatakannya, masih ada cukup waktu untuk membahas koalisi, karena batas waktu pencalonan presiden baru akan jatuh pada September 2023 mendatang.
Ia pun mengingatkan, rakyat sendiri akan menilai jika pemerintah Jokowi-Ma’ruf tidak meninggalkan warisan yang baik untuk masyarakat.
Baca juga: PDI-P Bisa Usung Calon Sendiri di Pilpres 2024, Hasto: Kami Tidak Ikut Dansa Politik
Baca juga: Golkar, PAN, dan PPP Bangun Koalisi, Pengamat Robi Cahyadi: Belum Terlihat Arah Koalisi yang Jelas
Baca juga: Jajaran KPU Bertemu Kapolri, Koordinasi Pengamanan Tahapan Pemilu 2024
"Jadi jangan bawa energi kontestasi terlalu dini yang kemudian menguras energi kita, kontestasi harus dibawa ke bawah, mari ramai-ramai membuat prestasi untuk rakyat," ujar Hasto.
Ia mengatakan, PDI-P berpandangan bahwa koalisi hanya dikenal dalam sistem demokrasi parlementer.
Menurut dia, yang ada dalam demokrasi Indonesia adalah suatu kerja sama yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
Kata Hasto, Indonesia telah berhasil menerapkan sistem musyawarah saat menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika pada 1955.
"Kenapa kita sekarang kita ikut-ikut budaya demokrasi barat yang sangat liberal dan kapitalistik, termasuk di dalam tata cara membangun koalisi yang penuh dengan transaksi kekuasaan," ujar Hasto.
"Padahal yang dilakukan adalah kerja sama partai politik untuk kemajuan bangsa agar kita betul-betul menjadi pemimpin di antara bangsa-bangsa dunia, itulah demokrasi kita," kata dia.
Golkar, PAN, dan PPP Bentuk Koalisi
Seperti diketahui, bertempat di Rumah Heritage Jakarta yang berada di Jalan DR GSSJ Ratulangi, Menteng, Jakarta, tiga tokoh yang juga ketua umum partai bertemu.
Pertemuan tersebut terjadi pada Kamis (12/5/2022) lalu.
Ketiganya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum PPP Soharso Monoarfa.