Webinar
Anak Mimisan, Jangan Panik Segera Baringkan Posisi Tubuh
Biasanya mimisan yang terjadi spontan karena membersihkan kotoran dalam hidung dengan menggunakan jari.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Mimisan adalah pendarahan dari satu atau dua lubang hidung.
Mimisan bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.
dr Aditya M Biomed dari UPTD Labkesda Lampung mengatakan, mimisan bisa terjadi spontan.
Tahu-tahu terjadi mimisan.
Biasanya mimisan yang terjadi spontan karena membersihkan kotoran dalam hidung dengan menggunakan jari.
Lalu jari tersebut tidak sengaja mengenai pembuluh darah di hidung, setelah itu terjadilah mimisan.
Apalagi pada anak-anak pembuluh darah belum sempurna, yang membuat mimisan lebih rentan terjadi.
Selain itu mimisan spontan juga bisa terjadi jika hidungnya trauma karena terbentur sesuatu.
Misalnya hidungnya trauma karena dipukul lawan saat karate atau tinju.
"Ada juga yang mengalami mimisan sampai berkali-kali, karena pembuluh darahnya sensitif.
Saya pernah bertemu dengan orang yang mengalaminya," kata dr Aditya dalam bincang kesehatan, Kamis (2/6/2022).
Jika terjadi mimisan, jangan panik.
Kalau terjadi pada anak-anak, orangtua harus bisa menenangkan anaknya agar anaknya jangan panik dan menangis.
Sebab kalau semakin panik, khawatirnya, mimisan semakin banyak.
Lalu segera posisikan tubuh dengan berbaring dan posisi kepala sedikit ditinggikan dengan bantal agar darah tidak masuk kedalam hidung.
Orangtua bisa membantu anak memposisikan tubuh dan kepala seperti itu kalau anak kesulitan.
Setelah itu ambil kapas atau tisu, gulung, dan tempelkan ke lubang hidung dengan sedikit ditekan.
Kalau mimisan terjadi di dua hidung, kapas atau tisu bisa ditempelkan ke kedua lubang hidung.
Agar tetap bisa bernafas meski kedua lubang hidung ditutup, bisa bernafas lewat mulut.
Kalau anak-anak tidak tahu cara bernafas lewat mulut, orangtua harus mengajarkannya.
"Orang tua zaman dahulu sering menutup lubang hidung yang mimisan itu dengan sirih.
Kalau mau mengikutinya tidak masalah, asalkan sirih harus dicuci dengan bersih," kata dr Aditya.
Jika setelah ditutup dengan kapas, tisu, atau sirih selama 15 menit tapi mimisan tak juga berhenti, sebaiknya langsung datang ke dokter atau UGD
Khawatirnya mimisan itu bukan mimisan yang spontan terjadi.
Tapi mimisan yang terjadi karena ada suatu penyakit yang dialami.
Misalnya panas tinggi karena DBD, sesuatu yang menekan pembuluh darah seperti tumor, dan lain-lain.
Kalau mimisan terjadi karena penyakit, harus segera ditangani dokter.
Sebab kalau mimisan dibiarkan khawatirnya lama kelamaan akan lemas dan anemia.
"Sampai sekarang masih banyak yang mengalami mimisan karena suatu penyakit.
Memang dibutuhkan penanganan dokter untuk atasi mimisan dan penyakitnya," ucap dr Aditya.
(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)