Berita Terkini Nasional

Anak Ridwan Kamil Hilang, Asisten Pribadi Lemas Tak Bisa Berdiri

Asisten pribadi Eril lemas tahu majikannya hilang, tahan tangis saat mengenang sosok anak sulung Ridwan Kamil.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
Instagram/@erilridwankamil
Ilustrasi Eril, anak sulung Ridwan Kamil yang hilang di Swiss. Asisten Pribadi Lemas Tahu Eril Hilang, Tahan Tangis Kenang Sosok Anak Ridwan Kamil 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Asisten pribadi Emmeril Kahn Mumtadz, Hendar Zaehanan lemas saat mendengar majikannya hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss. Terlebih, hingga kini anak sulung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini masih belum ditemukan.

"Saya sampai enggak bisa berdiri, sampai duduk," ungkap Hendar Zaehanan dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (2/6/2022).

Kesedihan pun tak mampu lagi ia bendung. Saat mengenang sosok Eril selama 16 tahun mendampinginya.

Hendar menuturkan bahwa sedari kecil majikannya itu merupakan pribadi yang begitu mandiri. Ia bahkan menganggap pekerjanya sebagai bagian dari keluarga.

"Dia orangnya sangat mandiri dari kecil. Kalau habis tidur, dia selalu beresin kamar sendiri, jadi enggak tergantung ke pekerja. Walaupun saya tugasnya membantu, tapi dia beres-beres juga."

Baca juga: Denny Sumargo Diminta Tutup Podcast-nya Imbas Anak Ridwan Kamil Hilang

Baca juga: Pertanyaan Podcast Denny Sumargo ke Ridwan Kamil, Pilih Anak atau Istri

"Dia enggak pernah menganggap yang kerja itu sebagai pekerja. Dia menganggap pekerja itu seperti keluarga," jelasnya.

Hal itu pula yang membuat Hendar Zaaehanan merasa begitu kehilangan ketika kabar hilang Eril Kamil sampai ke telinganya.

Bahkan diakuinya, ia kerap meneteskan air mata saat melihat pemberitaan di televisi terkait dengan pencarian kakak sulung Camillia Laetita Azzahra itu.

"Saya kalau naik ke atas, ke kamar, suka meneteskan air mata, karena teringat, sepi, ingat beliau. Ada berita di tv, suka nangis," tambah dia.

Kendati demikian, Hendar pun mengaku terus mendoakan keselamatan Eril Kamil.

"Saya berdoa setiap malam, setiap solat, saya berdoa semoga Aa Eril ditemukan sehat walafiat. Tetapi kalau Allah berkehendak lain, saya terima. Apapun keadaannya, Aa tetap harus ketemu," katanya.

Sebelumnya diberitakan Emmeril Khan Mumtadz hilang di Sungai Aare, Swiss.

Baca juga: Gelagat Aneh Anak Ridwan Kamil Sebelum ke Swiss: Dia Bereskan Semua Sendiri

Baca juga: Jadi Gunjingan Publik, Momen Reino Barack Pegang Perut Hamil Adik Syahrini

Pria yang akrab dipanggil Eril ini mengalami musibah pada Kamis (26/5/2022) siang hari waktu setempat.

Eril hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern bersama adiknya Camillia Laetitia Azzahra dan temannya.

Anak sulung Ridwan Kamil itu terseret arus sungai yang begitu deras saat ingin naik ke permukaan.

Namun Eril ternyata sempat berteriak 'help' sebelum terseret arus dan hilang di Sungai Aare.

Keluarga yang berada di lokasi yakni sang ibunda, Atalia Praratya segera berlari mencari.

Teriakan Eril juga diketahui sempat terdengar oleh warga yang berada di pinggiran sungai. Mereka pun langsung menelepon pihak kepolisian setempat untuk melakukan pencarian.

Ridwan Kamil susuri Sungai Aare secara mandiri

Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya juga melakukan upaya pencarian mandiri terhadap anak mereka, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss sejak Kamis (26/5/2022).

Demi bisa segera menemukan putra kesayangannya, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya akhirnya ikut melakukan pencarian secara mandiri.

Mereka membantu proses pencarian Eril dengan cara memantau langsung titik-titik potensial di bantaran Sungai Aare. Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil menyusuri sepanjang Sungai Aare.

”Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Saudara Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia juga terus melakukan usaha mandiri memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare,” bunyi keterangan KBRI Bern, Rabu (1/6/2022).

Keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, masih belum diketahui.

Hingga Rabu (1/6/2022) kemarin yang merupakan hari ketujuh hilangnya Eril, putra sulung Ridwan Kamil itu belum ditemukan.

RK dan Atalia disebutkan menempuh beberapa jalur di darat dan beberapa wilayah di perairan yang masih bisa disusuri langsung oleh manusia.

"Rute yang ditempuh oleh orang tua Saudara Eril termasuk rute darat dan beberapa rute perairan yang masih aman untuk dijelajahi manusia," lanjut keterangan itu.

Di sisi lain tim SAR bentukan polisi Swiss juga masih melakukan pencarian terhadap Eril yang hanyut saat berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5) lalu.

Tim ini melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran. Kepada Ridwan Kamil, Kepala Kepolisian Maritim Bern menyampaikan pencarian hari keenam fokus pada area di antara dua pintu air serta patroli intensif pada wilayah setelah pintu air ke-2.

Polisi juga turut melibatkan berbagai komunitas masyarakat setempat untuk mencari Eril.

Polisi Maritim Bern menyebut berbagai komunitas di sepanjang bantaran Sungai Aare telah terinformasikan dengan baik terkait peristiwa hilangnya Eril.

Hal ini sebagai bagian memperluas keterlibatan unsur masyarakat dalam upaya pencarian. Komunitas yang dimaksud termasuk Klub Pendayung, Klub Pemancing, dan komunitas berkebun.

Keterangan itu disampaikan Kepala Kepolisian Maritim Bern kepada Ridwan Kamil dan Atalia di salah satu boat house atau rumah kapal di wilayah Wohlensee.

Perahu menjadi salah satu metode yang digunakan untuk melakukan pencarian, selain patroli darat dan drone.

Sebelumnya sejak Minggu (29/5) lalu polisi maritim Bern mulai mengerucutkan pencarian meliputi area pencarian di lokasi yang dinilai paling potensial di wilayah Marzili.

Fokus pencarian juga berlanjut di pintu air Schwellenmaetteli dan Engehalde dengan menggunakan perahu.

Polisi Swiss juga menyatakan proses pencarian Eril menjadi prioritas mereka. Petugas yang terlibat dalam proses itu di antaranya polisi sungai, polisi medis, dan pemadam kebakaran.

Pencarian ditempuh dengan berbagai metode, termasuk drone, kapal, dan penyelaman.

Menurut perkiraan, kondisi cuaca di kota Bern pada beberapa hari ke depan akan hujan, dengan badai di area pegunungan. Hal ini akan sangat mempengaruhi kondisi air di sungai Aare.

"Keputusan menggunakan penyelam sangat situasional karena kondisi alam yang tidak menentu," bunyi keterangan KBRI Bern.

Proses pencarian yang masih belum membuahkan hasil membuat RK meminta dukungan masyarakat agar mendoakan mereka.

Terpisah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau masyarakat menggelar untuk salat gaib mengingat pencarian Eril sudah memasuki hari ketujuh.

Sekretaris MUI Jabar Rafani Akhyar mengatakan anjuran tersebut berdasarkan kondisi proses pencarian Emmeril di Sungai Aare oleh tim SAR yang belum membuahkan hasil.

"Kalau memang belum ada kepastian hingga enam hari belum ditemukan. Sebaiknya memang bisa dilaksanakan salat gaib. Itu tuntutannya," katanya Selasa (31/5/2022).

Rafani menjelaskan shalat gaib dilakukan bukan mendahului nasib Emmeril yang belum mendapatkan titik terang. Tapi juga bagian dari ikhtiar dan menolong Eril.

"Untuk menolong yang bersangkutan dari sisi keagamaan kita bisa segerakan salat gaib. Ini sesuai tuntunan agama. Salat gaib ini kan mendoakan," ujarnya.

MUI Jabar sendiri sejak awal sudah memberikan imbauan resmi pada warga dan MUI kabupaten/kota untuk menggelar doa bersama agar Eril bisa segera ditemukan dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga dalam keadaan selamat.

Rafani juga mengatakan, MUI Jabar dan kabupaten/kota bersama Wakil Gubernur Jabar, pejabat eselon II dan keluarga menggelar doa bersama di Gedung Negara Pakuan.

MUI juga terus menghimbau agar warga memberikan dukungan dan empati kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan keluarga agar Eril ditemukan dalam keadaan baik. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved