Berita Terkini Nasional
Ridwan Kamil dan Keluarga Tiba di Bandara, Pulang dengan Wajah Tertunduk
Ridwan Kamil berjalan tertunduk di bandara, Jumat (3/6/2022). Diketahui, Ridwan Kamil dan keluarganya pulang ke Indonesia
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Ridwan Kamil berjalan tertunduk di bandara, Jumat (3/6/2022). Diketahui, Ridwan Kamil dan keluarganya pulang ke Indonesia setelah pencarian jasad Emmeril Kahn tak membuahkan hasil.
Dituliskan dalam video bahwa lokasi Ridwan Kamil berada di Hamad International Airport yang merupakan bandara di Qatar.
Video Ridwan Kamil dan keluarga tiba di sebuah bandara saat pulang menuju Indonesia dari Swiss dibagikan akun @igtainmenttt, Jumat (3/6/2022).
Dalam video tersebut terlihat Gubernur Jawa Barat yang sedang berjalan tertunduk lesu sembari membawa koper.
Ridwan Kamil terlihat mengenakan blezer dan celana hitam serta mengenakan topi.
Baca juga: Viral Video Ridwan Kamil Terjun ke Sungai Aare Cari Jasad Eril di Antara Batu-batu
Baca juga: Nabila Pacar Eril Tulis Pesan Pilu, Minta Anak Ridwan Kamil Pulang: Aku Kangen Banget
Sementara sang istri beserta anaknya berjalan di belakang Ridwan Kamil yang nampak berjalan pelan.
Tak hanya itu, dalam unggahan video tersebut juga menuliskan ungkapan pilu melihat Ridwan Kamil dan keluarga yang berduka.
"Yaallah lagi ngobrolin sama lagi lihat berita tahunya ada didepan mata, ikut sedih pak hati saya (emoji nangis)." tulisnya.
Ikhlas Eril meninggal dunia
Keluarga Ridwan Kamil menyakini anaknya, Emmeril Kahn Mumtaz, telah meninggal dunia akibat tenggelam di Sungai Aare, Swiss saat berenang.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, Rahmat Syafei, Kamis (2/6/2022) malam mengungkap, keluarga Ridwan Kamil sudah meyakini bahwa Eril sudah meninggal dunia.
"Saya katakan kalau sudah yakin kita melakukan kewajiban adalah menyolatkan. Meski begitu, pencarian tetap dilakukan tidak masalah, sesuai keyakinan tadi. MUI Jabar (sudah salat gaib) karena ketentuan agama kalau meyakini sudah meninggal dunia dan diduga keras meyakini begitu, bahwa wajib segera disolatkan," katanya.
Baca juga: Artis Inisial AB yang Ditangkap Polisi Ternyata Musisi Terkenal
Baca juga: Desy Ratnasari Ogah Didekati Pria yang Asetnya Sedikit, Jangan Nyusahin Saya
Menurut Rahmat Syafei, keluarga Ridwan Kamil mengikhlaskan kepergian Emmeril Kahn setelah pencarian lebih dari sepekan di Sungai Aare.
Karena itu, Rahmat Syafei meminta semua masjid di Jawa Barat menggelar salat gaib untuk Emmeril Kahn, putra Ridwan Kamil.
"Berdasarkan informasi, data, dan suasana, meyakinkan kepada kami khususnya keluarga dari almarhum Emmeril Kahn Mumtaz, Bapak Gubernur Ridwan Kamil yang kita banggakan, serta semua keluarga," kata Rahmat.
"Kami malam ini langsung membuat imbauan ke masyarakat melalui ketua-ketua MUI, mulai dari tingkat kota, kabupaten, dan kecamatan, untuk segera melaksanakan salat gaib," kata Rahmat Syafei di Kantor MUI Jabar,.
Ia mengatakan hari Jumat (3/6) menjadi momentum yang sangat tepat untuk melaksanakan salat gaib. Setelah Jumatan, jamaah diharapkan melaksanakan salat gaib.
"Tentu kami juga mendoakan khususnya keluarga yang ditinggal dengan mendapatkan musibah ini kuat di dalam menghadapi musibah, dia adalah tenang, tegar, dan ini sudah takdir dari Allah."
"Maka yang paling bahagia, dalam pengertian, dia termasuk mati syahid. Dijamin masuk surga. Walau di akhirat nanti dijamin masuk surga, di dunia tetap wajib disalatkan," katanya.
Imbauan salat gaib bagi Emmeril Kahn didasari pada putusan yang diterima MUI Jabar dari pihak keluarga dan KBRI di Swiss mengenai kondisi Emmeril yang sudah lebih dari sepekan dalam pencarian di perairan Sungai Aare.
Sebelum membuat imbauan ini, MUI Jabar harus diyakinkan bahwa Emmeril sudah wafat. Hal ini akan jadi dasar langkah apa yang akan ditempuh selanjutnya.
Baca juga: Desy Ratnasari Enggan Nikahi Pria yang Asetnya Lebih Kecil, Mending Jangan Deh
Baca juga: Bams Samsons Akhirnya Bongkar Rahasia Perceraiannya, Tak Terima Istri Ada Main
"Dalam kondisi seperti ini, didasarkan bukan melihat, tapi berdasarkan data yang diperhitungkan sudah lebih dari lima hari, kemudian tenggelam di air. Menurut logika, logis dia sudah wafat," katanya.
Pencarian di lapangan, ucapnya, memang belum menemukan jasad atau bagian jasad Emmeril. Bahkan pencarian masih dilanjutkan.
"Yang bertanggung jawab menyatakan putusan ini sudah menyatakan ( Emmeril Kahn ) wafat, walaupun memang diketemukan nanti. Ini ada dasar syariah, ditambah yang meyakinkan dari pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini KBRI, kedutaan di sana," katanya.
Salat gaib sudah dilakukan oleh seluruh jajaran MUI Jabar beserta perwakilan keluarga besar Ridwan Kamil di Bandung.
Ada pun mereka juga sudah melakukan koordinasi langsung melalui zoom meting bersama keluarga di Swiss.
"Karena sudah ada informasi langsung dari pihak yang bertanggung jawab dari Swiss, kemudian keyakinan berdasarkan syariat dan langkah-langkahnya sudah dikaji," katanya.
Pernyataan resmi dari keluarga besar Ridwan Kamil baru akan disampaikan pada Jumat (3/5/2022) kemungkinan di Gedung Sate atau Gedung Pakuan.
"Saya katakan kalau sudah yakin kita melakukan kewajiban adalah menyolatkan. Meski begitu, pencarian tetap dilakukan tidak masalah, sesuai keyakinan tadi. MUI Jabar (sudah salat gaib) karena ketentuan agama kalau meyakini sudah meninggal dunia dan diduga keras meyakini begitu, bahwa wajib segera disolatkan," katanya.
Ajak warga salat gaib
Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) membuat surat edaran pada Kamis (2/6/2022) tentang anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang dimungkinkan sudah meninggal dunia.
MUI Jabar mengimbau kepada umat Islam untuk menggelar salat gaib pada Jumat (3/6/2022) karena jenazah Eril belum ditemukan hingga kini.
Ada sejumlah alasan mengapa MUI Jabar mengimbau warga melaksanakan salat gaib untuk Emmeril yang kini masih hilang di Sungai Aare, Swiss.
Berikut isi dari surat edaran tersebut.
Dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum MUI Jabar, Rachmat Syafei, berkenaan dengan musibah yang dialami Emmeril Kahn Mumtadz, yang hilang saat berenang di sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 dan hingga sekarang belum ditemukan, MUI Jabar turut merasakan kesedihan yang mendalam.
Baca juga: Rindu Eril Sang Kekasih, Nabila Ishma Minta Anak Ridwan Kamil Pulang
Baca juga: Istri Ridwan Kamil Pamitan Pulang ke Indonesia, di Sungai Aare Mamah Lepaskan Kamu
MUI Jabar juga mendoakan Ridwan Kamil beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini.
Ia mengatakan berdasarkan informasi dari pihak keluarga Ridwan Kamil yang disampaikan dalam pertemuan Kamis, 2 Juni 2022 pukul 19.00-19.30 WIB di Kantor MUI Jawa Barat, maka diperoleh sejumlah penjelasan.
Hal ini pun selanjutnya dituliskan dalam surat edaran MUI Jabar.
"Bapak Mochamad Ridwan Kamil beserta Istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," tulis Rachmat dalam surat yang ditandatangani, Kamis (2/6/2022) ini.
Ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person).
"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," katanya.
Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan dari pihak keluarga sebagaimana dijelaskan tadi, katanya, maka dengan memperhatikan ketentuan syara', jenazah harus segera disalatkan.
Baca juga: Desy Ratnasari Enggan Nikahi Pria yang Asetnya Lebih Kecil, Mending Jangan Deh
Baca juga: Bams Samsons Akhirnya Bongkar Rahasia Perceraiannya, Tak Terima Istri Ada Main
"Karena jenazah tidak atau belum ditemukan maka shalat jenazah dilakukan dengan cara shalat ghaib."
"Oleh karena itu MUI Provinsi Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan shalat ghaib atas almarhum Emmeril Kahn Mumtadz pada hari Jumat 3 Juni 2022 di setiap masjid/mushalla, bisa dilakukan sebelum shalat Jumat bisa juga dilakukan bada shalat Jumat," katanya.
Ia meminta kepada seluruh pimpinan MUI Kabupaten/Kota untuk meneruskan seruan ini kepada jajaran MUI di bawahnya dan kepada seluruh masyarakat muslim yang ada di wilayahnya.
Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)