Berita Terkini Nasional
Tiba di Indonesia, Ridwan Kamil Langsung Undang Warga Gelar Doa Bersama untuk Eril
Ridwan Kamil mengundang masyarakat setempat untuk ikut doa bersama demi anak tercintanya Emmeril Kahn Mumtadz yang jasadnya belum ditemukan.
Kemudian mereka mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (3/6/2022) sore.
Mereka pun ke Bandung menggunakan jalur darat.
Setelah sampai ke Gedung Pakuan, mereka langsung menuju bagian dalam kompleks Gedung Pakuan yang merupakan rumah dinas Gubernur Jabar.
Mereka disambut oleh pihak keluarga, yang telah menunggu mereka, kemudian masuk ke arah masjid kompleks gedung tersebut.
Ridwan Kamil dan keluarga tidak sempat menyapa awak media karena jauhnya lokasi mereka turun dari kendaraan ke batas pengambilan gambar awak media.
Namun demikian, Kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyempatkan diri menyampaikan penuturannya.
"Terima kasih atas kehadiran dan kesediaan menunggu, alhamdullilah Kang Emil dan Teh Lia sudah berada di Tanah Air, tadi mendarat sekitar 15.30 dan langsung ke sini dan alhamdulilah sudah tiba di Pakuan," kata Erwin.
Ia mengatakan Ridwan Kamil sedang berkumpul bersama keluarga inti.
Pihaknya pun memohon maaf kepada masyarakat untuk sementara diberikan ruang waktu dan ruang privasi bagi Ridwan Kamil dan Atalia untuk penguatan bersama keluarga inti.
"Pada waktunya insya Allah Kang Emil akan beraktivitas kembali tetapi untuk sementara ini kami mohon ruang waktu dan privasi," katanya.
Ridwan Kamil Ikhlaskan Eril di Sungai Aare
Gubernur Jabar Ridwan Kamil sampaikan pesan haru ke Sungai Aare, lokasi hilangnya Emmeril Kahn atau Eril melalui unggahan akun instagramnya.
Ia menyatakan telah mengikhlaskan putra sulungnya, Emmeril Kahn alias Eril tersebut di sungai terpanjang di Swiss ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan keluarga di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, sebelum kepulangan ke Indonesia, Kamis (2/6/2022) waktu Swiss. (Biro Adpim Jabar)
"Wahai Sungai Aare, sebagai sesama mahluk Allah SWT, aku titipkan jasad anak kami kepadamu," tulisnya dalam unggahan pada tengah malam tersebut.
Ia mengatakan telah mengumandangkan azan di Sungai Aare, kemudian secara kiasan meminta Sungai Aare membahagiakan, melindungi, menyucikan, dan menerangi jasad Emmeril.