HUT 13 Tribun Lampung

Bincang dengan Owner Yufis Scraft, Awal Mula Bisnis Terima PO 20 Konsumen

Yufis Scraft adalah online shop yang bergerak di bidang fashion. Awalnya Yufis Scraft menjual fashion wanita, namun kini rambah pria dan anak-anak.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/jelita dini
Owner Yufis Scraft Yulia Safitri dalam Talkshow HUT ke-13 Tribun Lampung dengan tema Cara Mempertahankan Kualitas Produk, Rabu 8 Juni 2022. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Yufis Scraft adalah online shop yang bergerak di bidang fashion.

Awalnya Yufis Scraft menjual fashion wanita, namun kini sudah mulai menjual fashion pria dan anak-anak. 

Owner Yufis Scraft Yulia Safitri mengatakan, Yufis Scraft terkhusus menjual pakaian pesta yang identik dengan nuansa etnik, seperti batik, tapis, songket, dan sebagainya.

Namun pakaian pesta tersebut tidak dibuat terlalu formal. Misalnya pakaian pesta yang ada tapis, tidak dibuat tapis keseluruhan di pakaian pesta itu.

Dengan begitu pakaian pesta itu tidak hanya bisa dipakai pesta. Tapi juga bisa dipakai untuk ke berbagai momen seperti kantor, jalan-jalan, ke mal, dan kumpul bersama teman di coffee shop. 

"Kalau aku lihat, ada orang-orang yang paling malas beli pakaian yang cuma bisa dipakai ke pesta. Untuk itulah Yufis Scraft jual pakaian yang bisa dipakai kemana saja," kata Yulia dalam Talkshow HUT ke-13 Tribun Lampung dengan tema Cara Mempertahankan Kualitas Produk, Rabu 8 Juni 2022.

Semua pakaian yang dijual di Yufis Scraft adalah pakaian yang dibuat oleh pengrajin yang direkrut oleh Yulia. Sebab Yulia ingin Yufis Scraft tak hanya menjadi bisnis fashion tapi juga bisa menjadi bisnis yang bisa bermanfaat bagi banyak orang 

Yulia menceritakan Yufis Scraft sebenarnya sudah mulai ada sejak tahun 2017.

Ketika itu yang dijual hanya hijab. Namun ternyata Yufis Scraft tidak berjalan mulus. Lalu Yulia memutuskan untuk berhenti dan bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Di akhir tahun 2018, Yulia kembali menjalankan Yufis Scraft karena Yulia merasa passionnya adalah bisnis. Ketika itu Yulia mulai menjual pakaian pesta.

"Aku menjual pakaian pesta awalnya karena tidak sengaja. Jadi aku pakai pakaian pesta yang aku jahit sendiri, ternyata banyak yang suka. Akhirnya yasudah aku jual saja," ucap Yulia.

Namun dikarenakan Yulia tidak memiliki modal sama sekali, Yulia pun membuat sistem PO. Ketika itu yang PO ada 20 orang, dan semuanya membayar lunas.

Uang itu digunakan Yulia untuk membuat pakaian pesta yang dipesan, dan keuntungannya Yulia gunakan untuk modal pakaian selanjutnya. Akhirnya pesanan pakaian terus bertambah dan Yufis Scraft berkembang hingga sekarang

(Tribunlampung.co.id/Jelita Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved