Kesehatan

Halo Dokter, Apa Itu Photoaging

dr Yuliana Sanusi mengatakan, photoaging muncul di bagian tubuh yang terbuka atau sering terpapar sinar matahari.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
dr Yuliana Sanusi, Apa itu photoaging. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Photoaging adalah terjadinya penuaan dini pada kulit yang disebabkan oleh paparan berulang sinar ultraviolet (UV), terutama dari matahari (UVA dan UVB), dan juga dari sumber UV buatan.

Branch Manager & Consultan Doctor Esther Aesthetic Clinic Lampung dr Yuliana Sanusi mengatakan, photoaging muncul di bagian tubuh yang terbuka atau sering terpapar sinar matahari.

Seperti wajah, leher, dan punggung tangan.

"Wajah, leher, dan punggung tangan sering menerima paparan sinar matahari yang signifikan. Itu sebabnya tiga area ini bisa terjadi photoaging. Bagian atas dada dan bibir juga bisa terjadi photoaging, apabila terpapar sinar matahari yang berlebihan," kata dr Yuliana, Rabu 8 Juni 2022.

Tanda yang paling awal terjadinya photoaging adalah kulitnya kusam.

Selanjutnya muncul tanda warna kulit tidak rata, kulit jadi kasar, kulit lebih sensitif, mudah timbul ruam atau mudah memar, timbul kerutan, dan elastisitas kulit menurun. 

Tanda lain photoaging adalah muncul bintik-bintik atau pigmentasi pada kulit, lingkar hitam, kantung dan kerut sekitar mata, pembuluh darah pecah (telangiektasis), timbul jerawat atau milia sindrom favre-racouchot, serta timbul guratan pembuluh darah di wajah (telangeictasias).

"Photoaging tidak bisa dibiarkan terus menerus karena kerusakan kulit akan terus terjadi, dan dapat mengakibatkan kanker kulit," ujar dr Yuliana.

Jika mengalami photoaging sebaiknya langsung ke dokter.

Dokter akan membantu mengatasi photoaging dengan memeriksa kondisi kulit dan memberikan skincare yang dibutuhkan.

Diantaranya golongan vitamin A (retinol), asam hyaluronic, niacynamide, dan lain-lain. Selain itu dokter juga akan memberikan suncream.

Selain itu ada juga treatment yang bisa dilakukan sesuai dengan masalah photoaging yang dihadapi.

Diantaranya laser, skin booster, injeksi botulinu toxin untuk atasi kerut, injeksi hyaluronic acid (filler), eye treatment, dan PRP.

"Treatment tersebut bisa dilakukan lima hingga sepuluh kali. Tergantung dari berat dan ringannya masalah photoaging yang dialami," ucap dr Yuliana

(Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved