Idul Adha 2022

Bacaan Niat Salat Idul Adha Sebagai Imam

Sering ditunaikan secara berjamaah, berikut bacaan niat salat idul Adha sebagai imam.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi salat berjamaah. Bacaan Niat Salat Idul Adha Sebagai Imam. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pelaksanaan salat Idul Adha, termasuk saat Idul Adha 202 seringkali dilakukan secara berjamaah yang dipimpin oleh seorang imam.

Sebagaimana diketahui, salat Idul Adha termasuk ibadah sunnah muakkad yang ibadah yang ditekankan atau hampir mendekati wajib.

Sementara untuk pelaksanaannya, dilakukan pada saat terbit hingga tergelincirnya matahari.

Namun sebelum ibadah tersebut ditunaikan, imam tersebut dianjurkan untuk membaca niat salat sebagai imam.

Terlebih, niat merupakan suatu syarat dalam pelaksanaan suatu ibadah, meski hanya dibaca dalam hati.

Baca juga: 4 Amalan di Hari Tasyrik Idul Adha 2022

Baca juga: Bacaan Niat Salat Idul Adha Berjamaah dan Artinya

Dilansir dari Tribun Jakarta (18/7/2021) berikut bacaan niat salat Idul Adha sebagai imam.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

"Ushallii sunnatan liidil adha rok'ataini imaaman lillahi ta'alaa."

Artinya: "Saya berniat sholat Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Sementara itu, berikut adalah tata cara pelaksanaannya yang bisa diamalkan saat Idul Adha 2022 nanti.

1. Sebelum salat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat salat Idul Adha.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

Baca juga: 6 Amalan Sunah Sebelum Salat Idul Adha 2022

Baca juga: Syarat Sah Berkurban Jelang Idul Adha 2022

Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin.

Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya: "Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang."

"Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya."

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku', sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Adha. (Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved