Lampung Barat

Mahasiswa Asal Lambar Tewas di Kamar Indekos, Sang Ayah: Baru Seminggu Tak Beri Kabar

Duka mendalam begitu dirasakan oleh keluarga Almarhum Rey Andrean, Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang ditemukan sudah dalam keadaan tewas

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Rumah duka almarhum Rey Andrean di Lampung Barat. Mahasiswa asal Lambar tewas di kamar indekos. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Duka mendalam begitu dirasakan oleh keluarga Almarhum Rey Andrean, Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) yang ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di kamar indekos, di Jalan Bumi Manti 2 Gang Surya Kencana, Kampung Baru, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung pada Rabu (8/6/2022).

Sang ayah, Septa Riza (46) terlihat tak mampu menyembunyikan kesedihannya, anak sulungnya yang diharapkan akan menjadi kebanggaan keluarga kini sudah tiada.

Sementara sang ibu, Yunida tampak tak mampu menahan air matanya, ia tak menyangka anak sulungnya pergi merantau untuk menuntut ilmu kini sudah tiada.

Menurut Sahyan, (42) tetangga almarhum Ray Andrian (21) merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Ray Andrean merupakan Mahasiswa Universitas Bandar Lampung ( UBL) semester empat. 

Baca juga: Mahasiswa Tewas Terkunci di Kamar Indekos, Polisi Temukan Barang Mencurigakan

Baca juga: Mahasiswa yang Meninggal di Kamar Kos Berasal dari Lampung Barat

Selama hidup Ray Andrian dikenal dengan sosok pendiam tidak banyak tingkah dan rajin membantu kedua orangtuanya.

"Almarhum selama ini di lingkungan tetangga dikenal baik, orangnya pendiam," kata dia.

Dia melanjutkan, Almarhum baru seminggu ini tidak memberikan kabar kepada keluarganya.

Mereka sangat terkejut mengetahui kabar almarhum sudah meninggal dunia, keluarga mengetahui Almarhum sudah meninggal dari pihak Kepolisian pada Pukul 14.00 WIB Rabu (8/6/2022) kemarin.

Kemudian Almarhum sampai di rumah duka pada Rabu (8/6/2022) sekira Pukul 22.30 WIB.

Almarhum Ray Andrean langsung dimakamkan oleh pihak keluarga Pukul 23.00 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) ditemukan meninggal dunia di Kampung Baru, Bandar Lampung, Rabu (8/6/2022) siang.

Mahasiswa yang meninggal diketahui bernama Rey Adrian ( 21), berasal dari Gunung Sugih, Lampung Barat.

Kejadian bermula saat tetangga kosnya merasa curiga karena adanya aroma yang menyengat dari dalam kamar tersebut.

"Dari semalam tepatnya malam Rabu, kami mencium aroma yang sangat menyengat dari kamar sebelah," ujar Ardi, tetangga kosnya.

"Keesokan harinya tepat, pada Rabu (8/6), pukul 11.00 WIB, kami melapor kepada pemilik kost, kemudian pemilik kos mengubungi RT setempat untuk melakukan pemeriksaan," imbuhnya.

Saat ditanya kapan terahir berjumpa dengan mahasiswa itu, Ardi menyampaikan di hari Senin

"Dalam tiga hari terahir memang tidak terlihat, dan kami terakhir komunikasi di hari Senin (6/6/2022)," ungkapnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwajib, mahasiswa tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Abdoel Muluk Bandar Lampung.

Sementara Wahyu, pemilik kost menyampaikan, mahasiswa tersebut baru saja tinggal di kostnya sekitar 2 minggu lalu.

"Mahasiswa ini baru saja pindah sekitar akhir Mei 2022 kemarin, jadi kami belum tahu pasti kesehariannya," kata Wahyu.

Hingga berita ini terbit belum dapat dipastikan penyebab meninggalnya Mahasiswa tersebut.

Ditemukan Barang Mencurigakan

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Devi Sujana menyatakan belum bisa memastikan penyebab kematian SA (21), mahasiswa yang ditemukan di kamar kos.

"Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan kamar kos terkunci dari dalam dan sudah mengeluarkan aroma tidak sedap," kata Devi, Rabu (8/6/2022).

Warga yang menemukan hal tersebut langsung melaporkan ke pihak kepolisian.

Selanjutnya, dilakukan evakuasi oleh jajaran Polsek Kedaton bersama tim Inafis Polresta Bandar Lampung.

Tim inafis juga menemukan barang mencurigakan yang diduga ada kaitannya dengan kematian mahasiswa tersebut.

Polisi mendapatkan alat hisap sabu (bong), dan sisa pakai sabu di dekat jenazah korban.

Kendati demikian, aparat kepolisian belum dapat menyatakan penyebab kematian warga Gunung Sugih, Lampung Barat.

"Jenazah sudah kita bawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dilakukan visum," ujar Devi.

Menurut Devi, visum dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban yang diperkirakan sudah meninggal 2-3 hari sebelum ditemukan.

Termasuk dugaan korban tewas over dosis setelah mengkonsumsi narkotika jenis sabu sabu.

"Untuk penyebab pastinya harus menunggu hasil visum dulu, jadi belum bisa diungkapkan sekarang," ucap Devi.

Sahabat Tidak Percaya

Rey Ardian (21), seorang mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) ditemukan meninggal dunia di kamar kos di Kampung Baru, Bandar Lampung, Rabu (8/6/2022).

Diduga ia meninggal dunia sudah tiga hari di kamar kosnya. 

Mendengar kabar tersebut, sahabat dekatnya, Febri sempat tidak percaya.

"Saya kaget dan sempat tidak percaya saat mendengar kabar sahabat saya meninggal dunia, karena tepatnya di malam Sabtu (4/6/2022) lalu, kami sempat ngopi bareng di Cafe Jamil," ujarnya kepada Tribunlampung, Rabu (8/6/2022).

Saat ditanya apakah sahabatnya memiliki penyakit khusus, Febri mengaku tidak mengetahui.

"Kawan ini memang karakternya pendiam dan tidak suka cerita, jadi kami tidak tau pasti tentang kondisi fisiknya," kata dia.

Dipastikan mahasiswa tersebut berasal dari Gunung Sugih, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.

Hingga berita ini terbit, pihak keluarga dan sahabat korban masih menunggu hasil Forensik di RS Abdul Moeloek, Bandar Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif/Joeviter Muhammad/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved