Sosok Penemu Jenazah Eril, Ridwan Kamil Janji Berikan Sesuatu ke Geraldine

Tribunlampung.co.id, Bandung - Sosok penemu jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang di Sungai Aare, rupanya seorang perempuan bernama Geraldine Beldi.

Ridwan Kamil pun membagikan momen pertemuannya dengan Geraldine.

Wanita berambut pirang tersebut ternyata seorang pengajar sekolah dasar.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya bertemu sosok penemu jasad anaknya, Eril.

Hal itu diketahui dari unggahan terbarunya di Instagram.

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Guru SD, Pertama Kali Temukan Jasad Eril di Sungai Aare

Baca juga: Ridwan Kamil Ungkap Fakta Sungai Aare, Sebab Jasad Eril Utuh 14 Hari Tenggelam

Lewat unggahan tersebut, Ridwan Kamil membagikan sebuah video berisi momen hangat pertemuan mereka.

Dalam video tersebut, Ridwan Kamil sempat bersalaman dan bercerita dengan sosok penemu jasad Eril tersebut.

Lantas, siapa sosok penemu jasar Eril pertama kali itu?

Diketahui, wanita tersebut bernama Geraldine Beldi.

Ia adalah seorang guru Sekolah Dasar di Bern.

"MRS. GERALDINE BELDI namanya,

Seorang guru SD yang menemukan jenazah Eril di Sungai Aare, saat ia sedang berjalan pagi menuju tempatnya mengajar." tulis Ridwan Kamil, dilansir Tribun Style pada Jumat, 10 Juni 2022.

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil Akan Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Senin

Baca juga: Ridwan Kamil Peluk hingga Mandikan Jenazah Eril

Ridwan Kamil mengatakan bahwa Geraldine menemukan jasad Eril ketika hendak berangkat mengajar.

Saat itu Geraldine langsung menghubungi pihak terkait guna melaporkan penemuaannya tersebut.

"Ia langsung menelpon polisi dan akhirnya jenazah Eril bisa diangkat dan diselamatkan dengan baik." tambah Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil pun berusaha mencarinya lantaran ingin mengucapkan terima kasih secara langsung pada Geraldine.

Bersyukurnya, keinginan suami Atalia Praratya itu bisa terwujud.

"“Mohon Carikan ibu guru itu,” itu arahan saya ke tim di Bern.

“Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air”

Alhamdulillah, menunggu selesai ia mengajar, jam 11 tadi kami bertemu dan saya haturkan rasa terima kasih saya." jelasnya.

Sebagai bentuk terima kasihnya telah menemukan Eril, Ridwan Kamil pun siap membiayai apabila Geraldine ingin berlibur ke Indonesia.

"“Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak."

"Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak”," beber Ridwan Kamil mengingat ucapan Geraldin kala itu.

“Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami”

Kira-kira begitu perbincangannya.

Eril ke sini niatnya mau belajar, akhirnya takdirnya diselamatkan oleh seorang guru pengajar yang baik hati dan sederhana.

Danke Mrs. Geraldine Beldi . Hatur Nuhun . Terima Kasih." pungkas Ridwan Kamil.

Atalia nangis saat video call dengan sang suami, Ridwan Kamil

Diketahui, panggilan video itu dilakukan Atalia setelah Ridwan Kamil memandikan jenazah sang anak Emmeril Kahn Mumtadz atau yang biasa disapa Eril, yang berhasil ditemukan setelah dinyatakan hilang selama lebih dari 2 minggu.

Melalui video yang tersebar itu, terlihat Atalia tak bisa menahan tangisnya saat melakukan panggilan video.

"Video call bersama Kang Emil setelah prosesi memandikan jenazah," keterangan dalam video itu dilansir dari Twitter @ninielisabeth_, Jumat (10/6/2022).

Lewat Instagram-nya, Atalia juga sempat membeberkan kondisi jenazah sang anak saat ditemukan.

Berdasar informasi darinya, jenazah sang putra masih utuh dan wangi meski sudah lebih dari 14 hari hilang.

Bahkan Eril ditemukan dalam keadaan utuh dan tersenyum, juga tercium wangi khas daun eucalyptus.

"Ditemukanya A Eril dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, tampan, tersenyum dan wangi.

Setelah 14 hari menghilang, membuat saya yakin seyakin yakinya Allah menjaga dan memuliakanya," terang Atalia.

"Hilanglah kini segala khawatir dan gundah yang selama ini kami rasakan.

Dari resah kini berubah jadi rasa syukur yang begitu dalam karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya.

Husnul khatimah. Allahu Akbar Allahu Akbar Alhamdulillah ya Allah terima kasih atas segala kasih sayangmu kepadanya," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)