Berita Terkini Nasional

Suhu Sungai Aare 16 Derajat Celcius, 2 Minggu Terendam Tubuh Eril Utuh Membeku

Air yang mengalir di Sungai Aare Swiss berasal dari lelehan salju di Pegunungan Alpen. Suhu air Sungai Aare Swiss berkisar 15-22 derajat celcius.

Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Ilustrasi- Sungai Aare Swiss, lokasi di mana putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz ditemukan meninggal setelah tenggelam. 

Tribunlampung.co.id, Bandung - Jasad Emmeril Kahn alias Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masih utuh dan disebut berbau wangi eukaliptus.

Putra Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare Swiss ditemukan pada Rabu (8/6/2022).

Penemuan jasad Eril ini, dua pekan setelah dikabarkan hilang terseret arus Sungai Aare Swiss pada, Kamis (26/5/2022).

Meskipun telah 14 hari lamanya terendam di Sungai Aare Swiss, jasad Eril masih utuh tanpa ada kekurangan apa pun.

Kondisi jenazah Eril membuat sejumlah kalangan masyarakat takjub.

Baca juga: Kekasih Eril Selalu Terkenang Almarhum, Nabila Ishma: Insya Allah Aku Kuat dan Ikhlas

Baca juga: Ridwan Kamil Temui Guru SD, Pertama Kali Temukan Jasad Eril di Sungai Aare

Keluarga Ridwan Kamil pun bersyukur dengan ditemukannya jenazah Eril di aliran sungai Situs Warisan Dunia UNESCO itu.

Ridwan Kamil sempat mengungkap penjelasan ilmiah penyebab jasad Eril masih utuh meski 14 hari hanyut di air.

Lewat unggahan di InstaStory, Ridwan Kamil pun beri penjelasan.

Di unggahan tersebut, Ridwan Kamil membagikan potret dirinya seusai memandikan jenazah Eril.

Ia tampak memakai setelan lengkap berwarna hitam dengan peci berwarna senada.

"Alhamdulullah, Di Rumah Sakit Bern, sesaat setelah memandikan jenazah Eril," tulisnya mengawali.

Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan mengenai alasan jasad Eril masih utuh meski berada di air selama 2 minggu.

Baca juga: Geraldine Beldi Tiap Jalan Kaki Selalu Lihat ke Sungai Aare, Alhasil Temukan Eril

Baca juga: Istri Ridwan Kamil Berseru Takbir, Tahu Jenazah Eril Ketemu: DNA Sama dengan Saya

"Penjelasan alamiah kenapa jasadnya masih utuh:

Sungai Aare yang sedingin kulkas dan minim fauna, membuat jasadnya terjaga setelah membeku.

Sehingga tetap utuh lengkap walau berada di dasar sungai selama 14 hari," kata Ridwan Kamil, dilansir Tribun Style pada Jumat, 10 Juni 2022.

Sebagai informasi, sungai Aare atau kerap juga disebut Aar ini memiliki hulu di Gletser Aare, Pegunungan Alpen, Swiss.

Air yang mengalir di sungai Aare berasal dari lelehan salju di Pegunungan Alpen.

Aliran sungai ini berasal dari lelehan es di Pegunungan Alpen jadi meskipun sedang musim panas, suhu air sungai Aare berkisar 15-22 derajat celcius.

Disamping itu, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad sempat menyebutkan, saat peristiwa putra sulung Ridwan Kamil hilang, suhu air Sungai Aare Swiss sangat dingin.

Menurut dia, pada hari kejadian tersebut, suhu air Sungai Aare Swiss mencapai 16 derajat celcius.

Suhu air sungai yang dingin, memang membahayakan bagi wisatawan yang berenang. 

Juru Bicara Kepolisian Kota Bern Swiss, Magdalena Rast mengungkap adanya sejumlah karakteristik Sungai Aare Swiss.

Arus sungai di bagian permukaan terbilang kencang, sementara di bagian tengah sungai kerap ada pusaran air yang terbentuk alami, sehingga lokasi pusaran tidak tentu.

"Kendala ini tidak tampak di permukaan," ujar Magdalena dikutip dari Kompas.TV pada Rabu (1/6/2022) lalu.

Suhu air yang dingin, menurut dia, bisa membuat perenang mengalami mulai dari kram hingga hipotermia.

Meskipun dalam tiap persoalan orang hanyut di Sungai Aare, kasusnya berbeda-beda.

Sering Terjadi Turis Hilang

Sungai Aare tengah menjadi perbincangan publik Indonesia.

Hal ini lantaran sungai terpanjang di Swiss ini menjadi tempat di mana putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril dinyatakan hilang akibat terseret arus pada Kamis (26/5/2022).

Namun ternyata hilangnya orang akibat terseret arus Sungai Aare tidak hanya dialami oleh Eril saja.

Informasi ini didapat dari seorang warga Bern bernama Til.

Dirinya mengatakan setiap bulannya setidaknya ada 1-2 orang hilang tiap bulannya.

“Iya,iya (ada orang tenggelam di Sungai Aare), tapi dalam beberapa hari ini saya rasa belum terjadi. Tapi di high season, di musim panas. Biasanya di bulan Agustus mungkin 1-2 orang hilang tiap bulannya,” kata Til dikutip Tribunnews dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Rikza Azriyan Film - MRMS Family pada Selasa (31/5/2022).

“Iya tiap tahun mungkin 1,2, atau 4 orang selalu hilang di Aare,” tambahnya.

Kemudian, Til mengatakan biasanya orang hilang akibat terseret arus Sungai Aare adalah turis.

“Biasanya (orang hilang) adalah turis, yang biasanya belum pernah berenang di sini,” jelasnya.

Til juga menambahkan bahwa ada sebuah tanda di sebuah jalan sempit di area Sungai Aare yaitu kata “Aare You Safe” untuk mengingatkan bagi para pengunjung akan bahaya arus di sungai tersebut.

Situs Warisan Dunia UNESCO

Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Dikutip dari britannica, sungai Aare, juga dieja Aar, merupakan anak sungai Rhine dan sungai terpanjang (295 km) di Swiss.

Sungai ini mengaliri area seluas 6.865 mil persegi.

Sungai Aare bermuara dari gletser Oberaar di Pegunungan Alpen Bernese timur.

Mengutip myswitzerland.com, air mengalir melalui danau Brienz dan Thun, melewati ibu kota federal Bern.

Kemudian disalurkan ke Danau Biel, mengikuti kaki selatan jajaran Jura dan akhirnya mengalir ke Rhine di Koblenz, di barat laut Swiss.

Kapal penumpang beroperasi di bagian danau dan sungai dari Biel ke Solothurn.

Tidak jauh dari sumbernya di wilayah Grimsel, sungai ini melintasi jurang Aare yang berkedalaman 200 meter, di dekat Meiringen

Dari sini, Aare mengalir ke arah Brienz, di mana awalnya mengalir ke Danau Brienz, dan kemudian ke Danau Thun di Interlaken.

Kapal penumpang terjadwal termasuk kapal uap dayung bersejarah beroperasi di kedua danau ini di pinggiran Pegunungan Alpen.

Sungai Aare.

Di Thun, Aare melewati Danau Thun dan mengalir menuju ibukota federal Bern, bagian sungai yang sangat populer di kalangan nakhoda perahu karet.

Di Bern, sungai membentuk "lingkaran Aare" yang terkenal di sekitar kota tua Bernese.

Sementara jalur asli Aare yang lama mengalir melewati sisi kanan Danau Biel, jalur sungai yang disalurkan mengalir ke Danau Biel.

Kapal penumpang beroperasi di Danau Biel dan, pada bulan-bulan musim panas, di bagian sungai berikut dari Biel ke Solothurn.

Melewati Solothurn, Aare mengalir menuju debouchure-nya.

Arung jeram di Sungai Aare.

Kemudian melewati dua kota Olten dan Aarau sampai mencapai Brugg, di mana, setelah pembukaan lembah sempit, Aare menyatu dengan dua sungai besar Reuss dan Limmat, dan di Koblenz, setelah 291 km, akhirnya membuka ke Rhine.

Dikutip dari bern.com, Sungai Aare mengalir di sekitar tiga sisi kota Bern.

Dengan airnya yang berwarna biru kehijauan sebening kristal, tempat ratusan perenang bermain air di musim panas.

Air ini membentuk kehidupan kota dan mencirikan pemandangan kota yang indah di Kota Tua Bern, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.

Aare adalah kebanggaan dan pusat kehidupan sehari-hari.

Pada Abad Pertengahan, khususnya, ketika kota Bern hanya tersebar di bagian bawah semenanjung, Aare memberikan perlindungan besar dari tentara asing di tiga sisi kota.

Tidak sampai pembangunan jembatan tinggi pertama di abad ke-19 ada banyak cara untuk mengakses kota.

Berenang di Aare adalah kegiatan resmi dalam daftar tradisi Swiss UNESCO.

Menjadi bagian dari pengalaman di Bern yang otentik, bahkan bagi pengunjung kota.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com /TribunJabar.id 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved