Bandar Lampung
Ternyata Ini Penyebab Harga Cabai Naik hingga Rp 90 Ribu per Kg
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi menjelaskan penyebab naiknya harga cabai.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga cabai di Lampung terus melonjak.
Saat ini harga cabai jenis keriting dan caplak mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 20 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung Kusnardi menjelaskan penyebab naiknya harga cabai.
Menurut dia, kenaikan harga cabai dipicu musim hujan, sehingga membuat bunga cabai banyak yang rontok.
Baca juga: Harga Cabai Merah di Pasar Inpres Kalianda Meroket Rp 80 Ribu per Kg
"Saat ini masa transisi iklim dan cabai sudah habis pada hari raya Idul Fitri yang lalu," kata Kusnardi, Selasa (14/6/2022).
Saat ini, kata dia, seharusnya ada bunga cabai baru.
Tapi malah tidak berbunga sehingga tidak ada cabai yang berkembang sempurna.
Itulah yang menyebabkan harga cabai naik dan memicu kelangkaan.
“Lampung ini bukan pembuat harga. Tetapi daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat,” jelasnya.
Sementara Kadisperindag Provinsi Lampung Elvira Umihanni mengatakan, produksi cabai di Lampung terganggu sehingga gagal panen pada musim hujan.
“Cabai dari Pulau Jawa mengisi sekitar 30 persen kebutuhan bagi warga Lampung,” kata Elvira.
Upaya yang dilakukan Pemprov Lampung yakni menambah luas lahan cabai seperti di Kabupaten Pesawaran.
"Menambah luas lahan ini harapannya agar hasilnya juga maksimal," tuturnya.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )