Sempat Digondol Pencuri, Motor Milik Seorang Guru di Tanggamus Akhirnya Ditemukan di Semak-semak

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Sebuah video yang memperlihatkan penemuan sepeda motor di semak-semak di daerah Kabupaten Tanggamus sempat viral di media sosial.

Di dalam video yang diposting, pada Senin (13/6/2022) itu, terlihat seorang Bhabinkamtibmas bernama Wahyu Widagdo, dua pria berpakaian dinas ASN, dan sejumlah warga. 

Mereka dalam rekaman video tersbeut dikejutkan dengan adanya sepeda motor di semak-semak.

Sepeda motor Yamaha NMax itu diketahui merupakan milik seorang ASN bernama Hari Sucipto.

Video berdurasi 58 detik yang diposting di akun Facebook Retensi tinggi itu merupakan cuplikan aksi pengejaran yang dilakukan Bhabinkamtibmas bersama sejumlah warga terhadap pelaku pencurian sepeda motor (curanmor).

Sepeda motor berhasil ditemukan di Pekon Batu Kramat, Kota Agung Timur, Tanggamus.

Baca juga: Polisi Lumpuhkan Tersangka Curanmor di Lampung Utara

Berdasarkan hasil pengamatan Tribunlampung.co.id, usai berhasil menemukan sepeda motor, mereka melakukan penyusuran di sekitar lokasi untuk mencari pelaku curanmor.

Sayangnya, pelaku curanmor tidak berhasil ditemukan.

Terdengar dalam video tersebut ungkapan rasa syukur dari perekam video.

"Alhamdulilah motornya udah ketemu," ucap perekam video.

Dalam postingan itu, tertulis keterangan mengenai video tersebut.

"Terima kasih atas bantuan masyarakat Pekon Batu Kramat, Kota Agung Timur. Kolsek Talang Padang, Polres Tanggamus dan jajaran Reskrim. Bhabinkamtibmas bapak Wahyu Widagdo, Akhirnya motor NMax BE 5133 QT saya, walaupun sempat berganti plat tapi bisa ditemukan kembali," kata Retensi tinggi dalam postingannya.

"Walaupun kunci kontak, spion dan platnya rusak. masih bersyukur kepada Allah SWT," terusnya.

Dalam postingan video lanjutan dari akun Facebook Retensi tinggi pada Senin (13/6/2022) malam, dijelaskan mengenai video penemuan sepeda motor NMax itu.

Hari Sucipto, selaku pemilik motor sekaligus pemilik akun Facebook tersebut menjelaskan, sepeda motor miliknya nyaris digondol maling.

"Tadi siang, motor saya hampir diambil orang tidak dikenal, tapi alhamdulillah berkat kesigapan dari masyarakat yang dibantu dengan polsek yang ada, Alhamdulilah motor saya bisa diketemukan kembali pada malam hari ini. Lalu diserahkan langsung oleh kapolsek melalui Kanit Reskrim Polsek Talang Padang," lanjutnya.

Kemudian, ia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memarkirkan sepeda motornya.

"Saya imbau, berhati-hati dalam menaruh kendaraan, kalau ada kunci pengaman (sebaiknya digunakan). Karena kejahatan itu bisa terjadi di mana saja," sambungnya.

Baca juga: Pelaku Curanmor di Dua Lokasi di Bandar Lampung Diciduk saat Bersembunyi di Rumah Mertua

Peristiwa pencurian tersebut bermula ketika Hari yang merupakan seorang guru di sebuah sekolah di wilayah Kabupaten Tanggamus sedang rapat bersama dewan guru di tempatnya mengajar.

Kemudian, ia melihat seseorang tidak dikenal masuk ke dalam area sekolah.

"Dan akhirnya motor tersebut dibawa kabur," terangnya.

Hari pun bergerak cepat menghubungi Bhabinkamtibmas setempat.

"Kemudian memportal seluruh jalan yang ada. Dan untungnya masih rezeki saya, posisi motor keadaan bensin hampir habis," sambungnya.

Oleh karenanya, pelaku curanmor yang mengalami kehabisan bensin meninggalkan sepeda motor di wilayah perkebunan warga.

Atas kejadian itu, Hari melaporkannya ke Polsek Talang Padang dengan melampirkan BPKB, STNK, dan rekaman CCTV warung dekat TKP. 

Berdasarkan wawancara lebih lanjut dengan pihak kepolisian, diketahui Hari merupakan warga asal Pekon Campang, Gisting, Tanggamus.

Kapolsek Talang Padang Iptu Bambang Sugiono menerangkan, pihaknya telah menerima laporan korban dan sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku curanmor.

"Laporan sudah diterima, saat ini kita masih fokus pengejaran terduga pelaku," kata Bambang, Rabu (15/6/2022).

"Keterangan lengkap, akan kami sampaikan lebih lanjut," tambahnya.

Bambang mengungkapkan, pelaku curanmor juga sempat tertangkap CCTV yang terpasang di warung dekat TKP.

"Para pelaku yang sempat terekam CCTV warung dekat TKP juga membawa Beat warna merah putih kabur," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Nanda Yustizar Ramdani)