Bandar Lampung

Vihara Ciang Cin Miao, Objek Wisata Religi di Bandar Lampung Tawarkan Gaya Arsitek Kuno

Vihara ini mempunyai arsitektur dengan konsep kuno yang sangat menawan dan menarik untuk dilihat.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer
Vihara Ciang Cin Miao, objek wisata religi di Bandar Lampung tawarkan gaya arsitek kuno. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Vihara Ciang Cin Miao terletak di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Vihara Ciang Cin Miao menjadi salah satu tempat ibadah untuk masyarakat Buddha yang berkembang menjadi salah satu destinasi wisata religi di kota setempat.

Vihara ini mempunyai arsitektur dengan konsep kuno yang sangat menawan dan menarik untuk dilihat.

Sehingga tak jarang, lokasi ini didatangi oleh pendatang yang ingin berdoa dan berwisata.

Bahkan banyak juga masyarakat dengan keyakinan lain ikut datang untuk melihat salah satu objek wisata religi ini.

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 di Lampung dalam Tiga Hari Hanya Ada di Bandar Lampung

Baca juga: Pria di Bandar Lampung Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Korban Tinggal Sendiri

Dari informasi yang dhimpun, vihara ini sudah berdiri sejak zaman penjajahan terjadi di tahun 1929.

Pendiri vihara ini dikenal sebagai pengerajin panglong bernama Lie Se Sem yang konon memiliki kekuatan penyembuh, hasil dari roh seorang Jendral Yang, seseorang panglima besar di negara China dari Dinasti Song.

"Karena itu, Lie Se Sam dapat menyembuhkan orang banyak, pendirian vihara ini adalah bentuk terima kasih atas kemampuan itu dan atas donasi dari orang yang meminta penyembuhan," kata Ali, seorang tokoh agama Buddha di vihara tersebut, Rabu (15/6/2022).

Karena adanya unsur kepercayaan keterlibatan roh dari seorang panglima, kemudian Vihara itu lebih dikenal dengan sebutan Vihara Senopati atau Klenteng Senopati yang mempunyai arti panglima.

Dari keterangan Ali, disebut bentuk fisik dari vihara tersebut tidak pernah mengalami perubahan.

Sehingga kesan kuno masih dapat dirasakan bagi yang datang ke sana.

Padahal, di sekitarannya, terdapat rumah-rumah warga dan komplek pertokoan yang sudah berbentuk modern.

"Vihara ini memang sudah sering mengalami kerusakan, namun perbaikan tanpa merubah desian yang ada selalu ditekankan oleh pengurus Vihara," kata dia.

Masih kata Ali, dibalik sejumlah cerita yang ada, keberadaan vihara ini masih minim perhatian oleh pemerintah.

Perhatian untuk perawatan vihara masih berpatok pada donasi para pemeluk agamanya saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved