Berita Terkini Artis
Ayu Thalia Mengangguk Saat Hakim Beri Saran, Anak Ahok Tegas Menolak
Hakim menyarankan agar Ayu Thalia dan anak Ahok, Nicholas Sean, berdamai. Namun, secara tegas Nicholas Sean menolak saran dari majelis hakim tersebut.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Hakim menyarankan agar Ayu Thalia dan anak Ahok, Nicholas Sean, berdamai. Namun, secara tegas Nicholas Sean menolak saran dari majelis hakim tersebut.
Putra Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu, sepertinya sudah terlanjur geram dengan Ayu Thalia, yang mencemarkan nama baiknya.
Sehingga, anak Ahok tersebut enggan untuk berdamai dan menyelesaikan permasalahan secara baik-baik.
"Saya pikir konsep memaafkan itu berarti saya berbuat salah."
"Itu tidak perlu, Yang Mulia. Saya pikir itu (damai) tidak harus," ungkap Nicholas Sean.
Baca juga: Ayu Thalia Ngotot Sudah Tidur Bareng Anak Ahok, Nicholas Sean Bantah: Tidak Ada
Baca juga: Anak Ahok Kirim Chat Mesra ke Ayu Thalia, Lagi Main Game, Sayang
Diketahui, kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan anak Ahok terhadap Ayu Thalia, kini sudah masuk ke meja persidangan.
Keduanya bahkan hadir dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa (14/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Sean merasa difitnah Ayu Thalia melakukan tindak penganiayaan.
"Karena ada pencemaran nama baik, nama saya yang dicemarkan," kata Nicholas Sean dilansir dari Kompas.com, Selasa (14/6/2022).
"Terdakwa fitnah bahwa saya menganiaya dia. Dengan membuat laporan polisi, 27 Agustus 2021. Senyatanya, saya tidak melakukan, Yang Mulia," lanjut Sean.
Apalagi, kata anak Veronica Tan ini, Ayu Thalia juga sudah merusak nama baiknya.
"Terdakwa menggunakan sosial media, memanggil banyak wartawan, untuk mencemarkan nama saya."
Baca juga: Nikita Mirzani Sebut Ridho Illahi Pengangguran, Paling Dibayar Rp 2 Juta
Baca juga: Bantah Pernyataan Anak Ahok tentang Status Hubungan, Ayu Thalia: Teman Biasa Itu Tidak Tidur Bareng
"Nama saya dicemarkan karena dari awal saya tidak melakukan itu," ucap Sean.
"Sebelum laporan dihentikan dibikin persepsi bahwa saya yang melakukan penganiayaan."
"Dari situ banyak eksposure media bahwa saya menganiaya."
