Sidak Bahan Pangan di Bandar Lampung

Tak Hanya Bahan Pangan, Hewan Ternak Juga Diawasi Ketat Demi Antisipasi PMK

Beberapa peternakan dan lapak besar di Kota Tapis Berseri juga didatangi Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung demi mengantisipasi PMK.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi - Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung melakukan pemeriksaan pada hewan ternak di peternakan dan lapak hewan Kota Tapis Berseri. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Selain melakukan inspeksi terhadap bahan pokok, pemeriksaan juga dilakukan kepada beberapa hewan ternak yang ada di Bandar Lampung.

Beberapa peternakan dan lapak besar di Kota Tapis Berseri juga didatangi Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung.

Tujuannya adalah memastikan tidak adanya ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Kita juga lakukan pemeriksaan di beberapa peternakan dan lapak. Sampai saat ini kita pastikan belum ada ternak yang terjangkit PMK," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bandar Lampung Tole Dailami.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara rutin terhadap hewan ternak agar penyakit PMK tidak didapati di kota Bandar Lampung.

Baca juga: Stok Bahan Pangan di Bandar Lampung Dipastikan Cukup

Baca juga: Unggul dari Peselancar Australia, Rio Waida Melaju ke Final WSL Krui Pro 2022

"Pemantauan lebih intens akan dilakukan saat menjelang hari raya Idul Adha nanti," ucap dia.

Stok Bahan Pokok Aman

Pemerintah Kota Bandar Lampung menjamin ketersediaan stok bahan pangan di kota setempat.

Hal itu diklaim meski adanya beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.

"Meski ada yang naik harga, ketersediaan bahan pokok di Bandar Lampung masih terjamin," kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bandar Lampung Tole Dailami.

Menurutnya, stok bahan pokok yang ada masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diklaim masih dalam batas normal.

"Permintaan masyarakat juga terbilang stabil," kata dia.

Alasan kenaikan harga

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Bandar Lampung Tole Dailami menjelaskan sebab dari masih mahalnya beberapa bahan pokok.

Menurutnya, setiap bahan pokok memiliki sebab yang berbeda dari tingginya harga.

Seperti bawang dan cabai, yang kata dia sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca.

"Beberapa daerah telah dikabarkan turun kualitas panennya akibat cuaca, Bakan ada yang juga sampai gagal panen. Karena bawang dan cabai ini kan bergantung sekali dengan cuaca, besok panen kalau hari ini hujan pun, potensi gagal panen bisa terjadi," jelas dia, Kamis (16/6/2022).

Sementara, untuk telur, dikarenakan masih tingginya harga pakan ayam.

Selain itu, kondisi tersebut juga dipicu kondisi geopolitik dunia serta pandemi covid-19 yang masih berlangsung.

"Harga pakan ayam masih tinggi, belum lagi adanya perang antar dua negara yang saat ini masih berlanjut," jelas dia.

Dengan sebab tersebut, ia mengklaim kenaikan harga menjadikan sebuah fenomena yang wajar.

Harga Tinggi

Beberapa bahan pokok yang dijual di Bandar Lampung masih memiliki harga yang tinggi.

Hal itu sebagaimana dipantau Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung, Kamis (16/6/2022).

Setidaknya, ada tiga item bahan pokok yang harganya lebih tinggi dari keadaan normal, yakni cabai merah, bawang dan telur ayam.

Harga rata-rata cabai merah di ingkungan pasar tradisional terpantau Rp 80 ribu per kilogram saat ini.

Harga bawang merah sebesar Rp 55 ribu per kilogram. Kemudian telur yang memiliki harga Rp 28 ribu per kilogram saat ini.

Ada pula harga daging yang tetap tinggi dari sebelumnya karena adanya penyesuaian harga.

Seperti minyak goreng kemasan yang dengan harga Rp 24-25 ribu per liter dan daging sapi yang memiliki harga Rp 135 ribu per kilogram.

Lakukan Sidak

Pemerintah kota setempat melalui Satuan Tugas Pangan Bandar Lampung melakukan sidak pasar, Kamis (16/6/2022).

Ada dua pasar yang disasar kala itu, yakni Pasar Panjang dan Pasar Tamin, Bandar Lampung.

Pasar tersebut dipilih secara random sampling yang dilihat berdasarkan aktivitas jual beli masyarakat.

Berdasarkan pantauan, sasaran yang dicek dalam sidak itu berkutat pada keputihan pokok.

Adapun yang diamati ialah mengenai ketersediaan bahan pokok, harga dan kualitasnya.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved