Idul Adha 2022
Syarat Hewan Kurban yang Terjangkit PMK Berdasarkan Fatwa MUI
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan hukum serta syarat hewan kurban di tengah wabah PMK.
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan hukum serta syarat hewan kurban di tengah wabah PMK.
Mengacu pada Fatwa Nomor 32 Tahun 2022 yang ditetapkan Selasa (31/5/2022), ada 3 hukum kurban dengan hewan yang terjangkit PMK, yakni sah, tidak sah, dan sedekah.
Artinya, hewan yang terkena wabah PMK dapat dijadikan hewan kurban jika memenuhi beberapa syarat yang ditentukan.
Dilansir dari Kompas.com (5/6/2022), berikut syarat hewan kurban yang terkena PMK:
1. Hewan kurban sah
Baca juga: Simak Amalan Sunah Hari Tasyrik Idul Adha 2022
Baca juga: Simak Amalan Sunah Bagi Wanita Haid Selama Idul Adha 2022
Hewan yang terkena PMK dengan gejala klinis kategori ringan hukumnya sah dijadikan hewan kurban.
Gejala klinis PMK kategori ringan meliputi:
a. Lepuh ringan pada celah kuku
b. Kondisi lesu
c. Tidak nafsu makan
d. Keluar air liur lebih dari biasanya
2. Hewan kurban tidak sah
Baca juga: Hukum Berkurban untuk Orang yang Sudah Meninggal
Baca juga: Simak Bacaan Zikir saat Salat Idul Adha
Hewan yang terkena PMK gejala klinis kategori berat hukumnya tidak sah dijadikan hewan kurban.
Gejala klinis PMK kategori berat meliputi:
a. Kuku melepuh dan mengelupas