Lampung Utara

Kasus DBD Meningkat, Ini Imbauan Diskes Lampung Utara Hadapi DBD

Diskes Lampung Utara memberikan imbauan dalam menghadapi DBD, dimana kasus DBD di Lampung Utara meningkat.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - DBD. Kasus DBD meningkat, ini imbauan Diskes Lampung Utara hadapi DBD. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lampung Utara meningkat.

Peningkatan kasus DBD terjadi akibat musim penghujan yang mengguyur kabupaten berjuluk Kotabumi Bettah itu.

Seluruh masyarakat diminta lebih waspada menyikapi kasus DBD.

Nyamuk DBD dapat ditekan penyebarannya jika masyarakat menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing.

Kabid P2P Lampura dr Dian Mauli didampingi Kasi P2PM M. Yusuf mengatakan, hingga saat ini sudah ada 55 kasus DBD.

Baca juga: Gasak HP Milik Warga Lampung Utara, Pemuda 16 Tahun Diringkus Polisi

Baca juga: Ada 40 Kasus DBD di Tulangbawang, Satu Meninggal Dunia

55 orang ini mereka yang sudah dinyatakan memiliki laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS).

“Untuk itu kita meminta masyarakat lebih waspada, terapkan PSN dari rumah kita terlebih dahulu, jika PSN sudah berjalan Insyallah DBD tidak akan bersarang di pemukiman kita,” ujarnya, Rabu (22/06)222).

Untuk menentukan seseorang positif terjangkit DBD, harus memiliki surat keterangan dari dokter dan pemeriksaan trombosit dari rumah sakit atau puskesmas, kemudian nanti setelah dinyatakan benar, Diskes Lampura akan menginformasikan kepada puskesmas agar melakukan PE ke rumah pasien.

Jika setelah dilakukan PE banyak ditemukan jentik nyamuk dan dilingkungan ada masyarakat mengalami keluhan yang sama maka akan dilakukan Fogging. Usai melakukan PE, namun tidak ditemukan jentik nyamuk DBD dan dilingkungan nya juga tidak ada, maka tidak bisa dilakukan fogging.

Untuk masyarakat daerah Endemik seperti Kelurahan Gapura, Cempedak, Sribasuki, Rejosari dan Desa Madukoro.

Sejatinya dalam satu rumah itu ada juru jumantik yang bisa melakukan pemantauan jentik nyamuk seperti air yang mengenang di dispenser, kulkas, vas bunga dan tempat lainnya.

“Yang perlu kita awasi itu yakni seperti Dispenser, Kulkas dan fas bunga itu kan ada tempat airnya. Itu harus rutin di bersihkan, sehingga nyamuk tidak bersarang. Setelah itu baru membersihkan tempat penampungan air yang ada di luar rumah,” jelasnya. 

(Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved