Liga Inggris
Erik Ten Hag Ternyata Marah dengan Ralf Rangnick
Erik ten Hag ternyata enggan kerja sama dengan Ralf Rangnick, mantan pelatih sementara MU, di Manchester United.
Penulis: Romi Rinando | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id - Manajer Man United Erik ten Hag ternyata memainkan peran kunci kejatuhan Ralf Rangnick di Manchester United.
Ten Hag mengaku tidak mau bekerja sama dengan pelatih asal Jerman tersebut.
Rangnick sebelumnya dijadwalkan mengisi peran konsultan setelah memenuhi tugasnya sebagai manajer sementara klub pasca Ole Gunnar Solskjaer dipecat Desember lalu.
Namun, mantan manajer Schalke tersebut memiliki performa buruk dan membuat Man United kehilangan tempat kualifikasi Liga Champions.
Rangnick juga menyelesaikan kampanye yang bergejolak dengan penghitungan poin Setan Merah terendah selama Liga Premier karena finihs di urutan keenam.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Arsenal Siapkan Rp 909 Miliar Boyong Gabriel Jesus dari Man City
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Man United vs Brighton, Fans Setan Merah Sakit Hati, Inginkan Balas Dendam
Rangick kemudian berusaha cuci tangannya dari tanggung jawab. Ia menyalahkan kekalahan menyedihkan skuad di masanya disebabkan pendahulunya yang menghambur-hamburkan uang dalam jumlah besar untuk pemain yang tidak memadai.
Ralf juga frustrasi pasca dewan Man United gagal memberikan dukungan penuh pada bursa transfer lalu.
Dimana ia kesal setelah menonton Dusan Vlahovic, Luis Diaz dan Julian Alvarez bergabung dengan klub saingan.
Terlepas dari kritik publik yang pedas, Ralf Rangick berharap pindah ke peran penasihat dan bekerja bersama Ten Hag.
Namun, mantan bos Ajax itu tidak berniat berkolaborasi dengan pendahulunya dan bahkan menolak memberinya kesempatan melakukan serah terima resmi.
Ten Hag dikatakan kesal dengan saran Rangnick bahwa skuadnya membutuhkan 10 pemain baru untuk menghidupkan kembali nasib buruk klub.
Petinggi Man United juga bingung dengan komentar Rangnick di depan publik, soal perlunya The Red Devils merekrut 10 pemain baru.
Rangnick pun diminta meneken pakta kerahasiaan sebagai bagian dari kepergiannya.
Man United mengonfirmasi kepergian Rangnick dalam sebuah pernyataan bulan lalu, yang berbunyi: "Kami hendak berterima kasih kepada Ralf Rangnick atas usahanya sebagai manajer interim selama enam bulan terakhir."
"Lewat kesepakatan bersama, Ralf kini hanya akan fokus pada peran barunya sebagai manajer timnas Austria dan karena itu tak akan mengambil peran konsultan di Old Trafford."
Man United kemudian berjuang menandatangani pemain baru selama bagian awal jendela musim panas dengan kesepakatan untuk pemain seperti Christian Eriksen, Frenkie de Jong dan Antony terhenti.
Para pemain akan kembali ke camp pelatihan Carrington minggu depan menjelang pelatihan pra-musim dan Ten Hag berharap beberapa kemajuan pesat di pasar transfer sebelum Man United memulai tur mereka di Timur Jauh dan Australasia.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Arsenal Jadi Tempat Gabriel Jesus Berlabuh, Bukan Tottenham
Baca juga: Bursa Transfer Liga Inggris, Chelsea Didesak Segera Rekrut Richarlison dari Everton
Man United sangat membutuhkan bala bantuan di lini tengah mereka dengan Paul Pogba akan berangkat secara gratis dan Nemanja Matic telah bergabung dengan AS Roma.
Itu membuat Fred dan Scott McTominay sebagai gelandang senior tim, tetapi tidak terlalu terkesan musim lalu karena klub finis keenam di Liga Premier.
Setan Merah dilaporkan telah berdiskusi dengan Barcelona tentang potensi transfer senilai £ 70 juta untuk pemain Belanda Frenkie De Jong, yang dulu bermain di bawah Ten Hag di klub sebelumnya Ajax.
Namun Mantan bek Manchester United John O'Shea menyarankan Man United memprioritaskan gelandang Leeds United Kalvin Phillips agar pindah ke Old Trafford daripada menyetujui transfer dengan Manchester City.
Pemain internasional Inggris tersebut telah banyak dikaitkan dengan kepindahan ke Stadion Etihad, dengan tim Pep Guardiola akan kehilangan kapten Fernandinho dengan status bebas transfer musim panas ini.
“Meskipun dikaitkan dengan Man City, Kalvin Phillips harus memikirkan sisi lain Manchester!”, kata O'Shea
“Dia telah melakukannya dengan baik untuk Inggris dan sangat baik untuk Leeds dan saya tahu itu akan menciptakan lebih banyak kontroversi jika dia menuju sisi merah Manchester, tetapi itu pasti area yang akan dilihat oleh United.”
Mantan kapten Republik Irlandia O'Shea memenangkan lima gelar Liga Premier, satu Piala FA dan satu Liga Champions UEFA dalam 12 tahun di Old Trafford, dan menegaskan bahwa kedatangan gelandang tersebut dapat menghidupkan kembali ruang ganti United.
"Ada juga Declan Rice atau bahkan N'Golo Kanté," tambah O'Shea. “Jika United bisa memasukkan salah satu dari ketiganya, itu akan menjadi dorongan besar bagi semua orang di klub.”
(Tribunlampung.co.id/Romi Rinando)