Pemilu 2024

Nasdem Usulkan Jenderal Andika Perkasa sebagai Capres, Surya Paloh Ungkap Alasannya

Ketua Umum Nasdem Surya Paloh berikan alasan nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk radar partainya untuk capres 2024.

Editor: Dedi Sutomo
Kompas.com/Tatang Guritno
Ilustrasi - Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ungkap alasan nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk radar partainya sebagai kandidat capres 2024. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta – Nama Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk dalam radar Partai Nasdem sebagai kandidat calon presiden (capres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Munculnya, nama Jenderal Andika Perkasa sebagai kandidat capres hasil rakernas Partai Nasdem beberapa waktu lalu dinilai banyak pihak sebagai sebuah kejutan.

Pasalnya, nama Jenderal Andika Perkasa selama ini tak pernah terdengar sebagai kandidat capres dalam berbagai survei.

Terkait dengan masuknya nama Jenderal Andika Perkasa radar Partai Nasem untuk capres 2024, Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem memberikan alasannya.

Dikatakannya, Andika merupakan sosok yang tepat untuk mengimbangi dua kandidat capres lain yang diusung Partai Nasdem yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Diusulkan Jadi Capres 2024 oleh Nasdem

Baca juga: Puan Maharani Sebut PDI-P Tak Terganggu Nama Ganjar Diusulkan Bakal Capres dari Partai Nasdem

“Andika memang sosok TNI, perwira tinggi TNI bahkan sekarang menjabat sebagai panglima,” sebut Surya dalam tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, Kamis (23/6/2022).

“Tapi kita bilang, barangkali tidak ada salahnya dalam pikiran saya, kalau seorang Panglima TNI mendapat suatu kehormatan untuk dicalonkan di partai ini sebagai capres,” papar dia.

Surya Palon menegaskan, tak ada yang dilanggar oleh partainya saat memunculkan nama Jenderal Andika Perkasa sebagai kandidat capres 2024.

Pasalnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) baru akan berlangsung 14 Februari 2024.

“Kalau ada yang mengatakan jangan tarik-tarik Panglima TNI pada hari ini, kan pemilunya bukan saat ini. Pemilu kita baru 2024, ini (Andika) baru dinominasikan,” jelasnya.

Terakhir, Surya memiliki keyakinan bahwa jabatan Andika bakal berakhir tahun ini.

“Ya kalau (mengusung prajurit) militer aktif memang salah. Tapi toh kita tahu dan yakin Mas Andika akan berakhir kariernya di militer barangkali 3 bulan kedepan. Saya pikir tidak ada masalah,” pungkasnya.

Baca juga: DPW Nasdem Usulkan Nama Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Tengah, Surya Paloh: Kita Lihat Nanti

Baca juga: Bisa Usung Capres Sendiri di Pilpres 2024, Pengamat Politik Sebut PDI-P Masih Bimbang Tentukan Calon

Diketahui Andika diumumkan menjadi kandidat capres berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang berlangsung Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).

Padahal ia menjadi salah satu figur yang tak dijagokan karena hanya berada di peringkat kelima dengan 13 suara usulan dari DPW Partai Nasdem.

Namun Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menyebut proses penentuan kandidat capres yang bakal diusung tak hanya ditentukan berdasarkan hasil voting.

Ada mekanisme musyawarah dan diskusi mendalam yang dilakukan anggota steering committee Rakernas Partai Nasdem dalam proses penentuannya.

Diusulkan Sebagai Kandidat Capres 2024.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diusulkan jadi calon presiden (capres) 2024 oleh Nasdem.

Selain Andika Perkasa, ada dua nama lain, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pengumuman itu disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022 Partai Nasdem.

Dari tiga nama itu, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh nantinya akan mengerucutkan menjadi satu nama yang diusung sebagai capres.

Diprediksi, Surya Paloh akan mengumumkannya pada akhir tahun ini.

Termasuk salah satu nama yang diusulkan, siapa sebenarnya Jenderal Andika Perkasa?

Jenderal Andika Perkasa merupakan Panglima TNI yang baru dilantik pada November 2021, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Saat itu, Jenderal Andika menjadi calon tunggal yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo.

Profil Andika Perkasa

Dikutip dari Harian Kompas, 14 Juli 2018, Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.

Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.

Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.

Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).

Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Ia juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.

Karier militer

Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.

Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad).

Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.

Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli di tahun yang sama.

Tak lama berselang, dia dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.

Artikel ini sebagian telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved