Berita Lampung

Hari Pertama PPDB SMA dan SMK di Bandar Lampung Berjalan Lancar

Pelaksanaan PPDB SMA dan SMK di hari pertama berjalan dengan lancar. PPDB dimulai hari ini 27 Juni hingga 30 Juni 2022.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Kepala SMAN 8 Bandar Lampung Neng Rosyati memantau langsung pelaksanaan penginputan data peserta yang daftar disistem online, Senin (27/6/2022). Hari pertama PPDB SMA dan SMK di Bandar Lampung berjalan lancar. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA Negeri dan SMK Negeri telah dimulai dari 27-30 Juni mendatang.

Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Tri Winarsih saat ditemui Tribun Lampung, Senin (27/6/2022) di sekolahnya mengatakan bahwa pada pelaksanaan PPDB hari pertama berjalan dengan lancar.

Dalam penerimaan PPDB tahun ini akan menerima 10 rombongan belajar (rombel) atau 320 siswa atau per kelasnya 32 siswa.

"Kita mulai tahun ini juga melaksanakan implementasi kurikulum merdeka (IKM), jadi siswa yang mendaftar tidak dilakukan penjurusan," kata Tri.

Sampai dengan pukul 10.00 wib total pendaftar ada sebanyak 73 berkas yang masuk dan 25 peserta zonasi yang sudah diverifikasi dan jalur prestasi baru 3 peserta terverifikasi.

Baca juga: PPDB Jenjang SMA dan SMK Negeri di Lampung Mulai Dibuka Senin, Siswa Berprestasi Bisa Daftar 2 SMA

Baca juga: Propam Polda Lampung Masih Periksa Oknum Perwira di Way Kanan Diduga Selingkuh      

"Kalau jalur perpindahan orangtua belum ada, tapi pada hari pertama ini orangtua mempelajari strategi masuk kejalur mananya," kata Tri.

Pihaknya menyediakan ruangan khusus untuk peserta ataupun orangtua datang ke sekolah dengan 28 komputer yang disediakan.

Metode PPDB secara online atau dengan menggunakan internet itu sudah menjadi syarat utamanya.

"Kalau wali murid ingin menginput di sekolah kita siap membantu peserta dengan memudahkan untuk bisa mendaftar di SMAN 3 Bandar Lampung," kata Tri

Ada juga panitia yang sudah ada di pintu depan dan harapannya dijauhkan dari kesulitan, masyarakat sudah paham dengan menggunakan scan secara Internet Teknologi (IT).

Reni salah satu orangtua siswa yang mendaftar di SMAN 3 Bandar Lampung mengatakan sengaja datang ke sekolah untuk mendapatkan informasi PPDB.

Meskipun ada online pendaftarannya, tapi dirinya tidak tahu daftar tersebut secara online.

"Kita juga audah dikasih lihat dan baru pertama masuk SMAN pada tahun ini dan berkas memang tidak lengkap zonasi daftarnya jadi besok lagi daftarnya," kata Reni.

Sedangkan PPDB di SMAN 2 Bandar Lampung menurut Humas sekolah tersebut Edi Pristiyono mengatakan bahwa data yang masuk PPDB sudah masuk 75 berkas ajuan dari peserta didik.

Mekanisme semua dilakukan secara online dari rumah masing-masing dan panita melakukan verifikasi faktual di sekolah.

Pada tahun ini kursi di SMAN 2 Bandar Lampung ada sebanyak 352 siswa atau sama seperti tahun lalu atau sebanyak 11 kelas. 

"Ada yang tadi minta tolong daftarin dengan berkasnya tapi kita tidak bisa melakukannya karena sudah sistem online," kata Edi.

Kepala SMAN 8 Bandar Lampung Neng Rosyati yang diwakilkan oleh Wakil Kepala Kesiswaan SMAN 8 Bandar Lampung Sony Machdar mengatakan bahwa pada hari pertama tidak ada kendalanya ataupun lancar dengan sinyal bagus.

Ada kelengkapan peserta dalam sistem online tersebut yang tidak jelas, maka diminta untuk melengkapi.

Kalau kuota di SMAN 8 Bandar Lampung ini mencapai 350 atau 10 kelas pada tahun 2022.

"Hari ini alhamdulilah lancar sinyal bagus dan ditolak karena kelengkapan seperti scan foto tidak jelas," kata Sony.

Pihaknya tidak menyediakan layanan untuk mendaftar dan hanya membantu melayani informasi pendaftaran saja karena sudah sistem online.

Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Wilayah 1 Disdikbud Lampung Andriyani mengatakan hari pertama baik Pendaftaran SMAN dan SMKN berjalan dengan lancar.

Ada sedikit kendalanya, bahwa diharapkan kepada peserta untuk tepat memberikan alamat yang jelas.

Kalau kendalanya saat ini ada peserta yang memasukan data dengan titik koordinat yang kurang detailnya dan minta untuk daftar ulang.

"Jadi kalau bisa nama kampung hingga RT dan RW serta kelurahan serta kecamatan harus jelas," kata Andriyani.

Dengan harapan pemantauan ini bisa disaring masalah yang timbul, kalau ada yang salah tadi kita minta panitia untuk menghubungi peserta.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved