Kebakaran di Bandar Lampung
BPBD Terjunkan 32 Personel untuk Padamkan Rumah Bos Ayam Kebakaran
Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bandar Lampung menerjunkan 32 personel untuk memadamkan rumah bos ayam kebakaran.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Bandar Lampung menerjunkan 32 personel untuk memadamkan rumah bos ayam kebakaran.
Kepala BPBD Bandar Lampung Syamsul Rahman mengatakan, rumah bos ayam kebakaran terjadi pada pukul 14.30 WIB.
Karena itu, pihaknya menerjunkan 6 tim damkar berisi 32 personel untuk padamkan rumah bos ayam kebakaran.
Akhirnya, api berhasil dijinakan pukul 15.30 WIB.
Adapun sampai saat ini penyebab kebakaran BPBD belum mau menyimpulkan.
Baca juga: Terungkap Dugaan Sebab Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung
Baca juga: Tetangga Bantu Sapu Puing-puing Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung
"Saat ini penyebabnya sedang dilakukan penyelidikan dari pihak kepolisian, karena mereka yang punya wewenang menyampaikan penyebab kebakaran tersebut," kata Syamsul Rahman
Adapun luas rumah terbakar tersebut 6 x 7 meter yang merupakan kawasan padat pemukiman
Penyebabnya
Aparat Polsek Tanjungkarang Barat mengungkapkan penyebab rumah bos ayam kebakaran di Bandar Lampung.
Diketahui rumah bos ayam kebakaran pada hari ini yang bertepatan dengan Idul Adha 2022, Minggu (10/7/2022).
Menurut dugaan polisi, rumah bos ayam kebakaran ada kaitannya dengan rokok yang akan dihidupkan oleh sang pemilik, yakni Susilo atau Kelik.
Ini berdasarkan keterangan saksi anak dari korban, Mitha Febrianti.
Baca juga: Rumah Bos Ayam Kebakaran di Bandar Lampung, Diduga karena Korek Api
Baca juga: Aliansi Ormas GML Indonesia, Pandawa, dan Willys Community Bantu Korban Kebakaran di Bandar Lampung
Mitha mengatakan, kejadian sekitar pukul 14.30 WIB kain hordeng di dalam kamar orangtuanya sudah terbakar.
Kemudian anak dari korban langsung keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar memadamkan api.
Diduga api tersebut berasal dari korek api yang akan digunakan oleh Susilo orangtua Mitha yang dalam keadaan sakit untuk menghidupkan rokok.