Lampung Timur
Perempuan 20 Tahun di Lampung Timur Tewas Tenggelam di Lokasi Bekas Galian Pasir
Seorang perempuan 20 tahun warga Lampung Timur ditemukan tewas setelah tenggelam di lokasi bekas galian pasir. Korban diketahui berinisial WF.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Seorang perempuan 20 tahun warga Lampung Timur ditemukan tewas setelah tenggelam di lokasi bekas galian pasir.
Korban yang berinisial WF (20) merupakan warga Dusun satu, Desa Mekar Sari, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur.
WF meninggal dunia setelah tenggelam di lokasi bekas galian pasir di Dusun 1 Desa Mekar Sari, Kecamatan Pasir Sakti, Selasa (12/7/2022).
Kapolsek Pasir Sakti, AKP S.I. Marbun membenarkan insiden tersebut.
"Benar, waktu ketahuan kejadian itu pada Selasa (12/7/2022), di bekas galian pasir, di Desa Mekar Sari," ujar AKP Marbun, Selasa (12/7/2022) malam, melalui sambungan telepon.
Baca juga: Breaking News Narapidana di Bandar Lampung Tewas Dikeroyok Rekannya Dalam Lapas
Baca juga: Sebelum Tewas, Brigadir Yosua Baku Tembak dengan Bharada E, Samuel Sebut Janggal
Marbun mengungkapkan, jenazah WF ditemukan warga sekitar yang sedang melintas di bekas galian pasir itu.
"Korban ditemukan tak bernyawa sekira pukul jam 14.30 WIB," ungkapnya.
Marbun juga mengatakan, di tubuh korban ditemukan bekas memar di bagian paha kirinya.
"Korban tadi setelah dicek, mengalami memar pada paha bagian kiri," paparnya.
Berdasarkan keterangan warga, kata Marbun, korban memiliki gangguan kejiwaan.
"Kalau menurut keterangan warga sekitar, ia memang memiliki keterbelakangan," sambungnya.
AKP Marbun menambahkan, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Brigadir Yosua Tewas Ditembak, Kapolri Tunjuk Wakapolri Pimpin Tim Khusus
Baca juga: Istri Pejabat Polri Teriak, 2 Polisi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam, 1 Tewas
Di sisi lain, tetangga korban, Tomardi (60) mengatakan, pada malam harinya, yakni Senin (11/7/2022), korban sempat melakukan percobaan mengakhiri hidup di lokasi bekas galian pasir tersebut.
"Tapi berhasil digagalkan pihak keluarga," kata Tomardi.
Tomardi juga menyampaikan, jika pada pagi harinya, sekira pukul 09.00 WIB, ada warga sekitar yang sempat melihat WF tengah mandi di lokasi kejadian.
"Ada dua orang yang sempat melihat korban mandi di lokasi kejadian," jelas Tomardi.
Sementara itu, tetangga korban yang lain, Sugiono (50) menambahkan, bekas galian pasir tersebut memang sudah lama tak dipakai lagi.
Sugiono pun berharap pihak terkait menutup bekas galian pasir tersebut.
"Agar tidak ada kejadian serupa terulang," harap Sugiono.
(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)