Berita Lampung
Imbas Pencemaran Pantai di Lampung Timur, Petambak Udang Tekor
Terjadinya pencemaran pantai di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur berdampak pada budidaya udang.
Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Kiki Novilia
"Memang tiap tahun limbah itu selalu ada, tapi dulu kita anggap biasa aja. Rupanya perlahan, berdampak sampai ke kami," ungkapnya.
Awalnya, pihaknya menganggap gumpalan hitam menyerupai aspal (limbah minyak) tersebut, merupakan sampah dari nelayan.
"Semula kami anggap aspal biasa atau sampah dari nelayan. Tapi ketika ombak besar, angin kencang, makin banyak limbah itu," bebernya.
Bahkan, para nelayan menurutnya menemukan gumpalan limbah tersebut di tengah laut.
"Belum lagi kawan-kawan nelayan menemukan gumpalan seperti minyak di tengah (laut), lalu kami juga menemukan di pinggiran pantai," tutur Dedi.
Salah satu pengunjung Pantai Kerangmas, Jumadi, menyayangkan limbah minyak yang mencemari lokasi wisata pantai Kerang Mas.
"Sayang kalau tempat wisata sampai tercemar, yang pasti kita berharap pemerintah segera mengatasi masalah ini," katanya.
Sementara, pantauan di salah satu wilayah yang tercemar limbah minyak, yakni di Pantai Kerang Mas, masyarakat bergotong-royong melakukan pembersihan limbah minyak.
Limbah tersebut berwarna hitam, menggumpal seperti aspal.
Masyarakat melakukan pembersihan dengan cara, mengeruk limbah yang ada di atas pasir pantai, dan memasukkan limbah tersebut ke dalam karung.
Karung tersebut diangkut menggunakan kendaraan motor roda tiga yang memiliki bak di belakangnya.
Kemudian, limbah yang telah terkumpul di dalam karung, dikumpulkan di lokasi yang tidak jauh dari pantai, untuk nantinya dibawa oleh pihak PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES).
( Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi )