Berita Terkini Artis
Vincent Verhaag Ngamuk Saat Tahu Jessica Iskandar Diminta Steffanus Datang
Suami Jessica Iskandar, Vincent Verhaag, murka mendengar pihak Steffanus yang meminta sang artis untuk datang dan menyelesaikan permasalahan.
Awal mula menyadari ditupu Steven, ketika Jedar mengecek mutasi rekening usai rekan bisnisnya mengirimkan bukti transfer sebesar Rp300 juta belum lama ini.
Ketika dicek, tidak ada uang masuk dari Steven sebesar Rp300 juta. Kemudian, Jedar melakukan pengecekan ke bank dan diketahui tidak ada uang masuk sepeserpun selama ini.
Baca juga: Wenny Ariani Minta Rezky Aditya Pakai Hati Nurani, Ada Anak di Sini
Baca juga: Doddy Sudrajat Rayakan Ultah Gala Sky di Teras Rumah Besan, Faisal: Emosi Saya
"Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya, hanya ada beberapa di awal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper," katanya.
"Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian USD," sambungnya.
Kemudian, Jedar berusaha menghubungi Steven lagi guna meminta pertanggung jawaban. Hanya saja teleponnya diacuhkan.
Merasa ditipu, ibu dua anak ini melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polda Metro Jaya 15 Juni 2022.
Laporan Jessica Iskandar itu pun telah diterima dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Siap kembalikan dana ke Jessica Iskandar
Diduga sebagai pelaku penipuan, komisaris perusahaan rental mobil Triip.id, Christoper Steffanus Budianto disebut siap mengembalikan dana ke aktris Jessica Iskandar.
Hal tersebut disampaikan oleh kuasa hukumnya, Togar Situmorang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).
Hanya saja, dirinya mengatakan pengembalian dana tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Iya benar (ingin mengembalikan dana ke Jedar secara bertahap)," katanya.
"(Tetapi) Rp 9,8 miliar bersifat akumulatif. Kita juga sudah kasih dia (Jessica Iskandar) keuntungan banyak kok."
"Jangan diakumulasikan semua. Lantas, yang mau dikembalikan dana atau mobil? Kan bingung juga," tambah Togar.
Menanggapi soal Jessica Iskandar yang mengaku ditipu, kuasa hukum Steffanus ini membantah. Sebab menurutnya, kasus sang klien lebih cocok disebut sebagai wanprestasi.