Berita Lampung
Kondisi Pasien Keracunan Makanan di Pesawaran Membaik, 11 Orang Sudah Dibolehkan Pulang
Kondisi pasien keracunan yang dirawat di Puskemas Roworejo tadi pagi sudah dikabarkan membaik.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kondisi pasien keracunan makanan di Pesawaran membaik, sebagian sudah diperbolehkan pulang, Selasa pagi (19/07/2022).
Kondisi pasien keracunan makanan yang dirawat di Puskemas Roworejo tadi pagi sudah dikabarkan membaik.
Nindriya, dokter di Puskesmas Roworejo Pesawaran saat memberikan keterangan, Selasa 19 Juli 2022.
Nindriya saat ditemui Tribun Lampung Selasa pagi tadi mengatakan bahwa kondisi pasien sudah membaik.
Pasien yang sebagian besar adalah anak-anak, setengah baya, dan juga manula.
Baca juga: Princhsto Pringsewu, Wisata Kuda Pertama di Lampung, Ada Banyak Wahana
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk vs Toyota Innova di Lampung Selatan Renggut Nyawa Guru
Dan semua pasien itu di dominasi oleh pasien perempuan.
"Tahapan-tahapan pemulang sudah dilakukan karena kondisi pasien sudah bisa dirawat dirumah" ucap Nindriya.
Pasien yang sudah bisa pulang berjumlah 11 orang.
10 orang wanita dan 1 orang pria.
Nindriya selaku dokter yang merawat pasien keracunan, mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pasien yang masih dirawat di puskesmas.
Sedangkan yang pasien yang sudah membaik bisa diperbolehkan pulang namun tetap terus dipantau kesehatan.
"Kondisi pasien yang bisa pulang nanti akan terus dipantau sampai benar-benar pulih" ucap dokter tersebut.
Sementara untuk hasil lab pasien, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran sudah datang untuk mengambil sampel fases.
Sampel fases dari pasien tersebut nantinya akan menjadi hasil penyebab dari keracunan masal yang terjadi.
Tus yang menjadi pasien yang dirawat di Puskesmas Roworejo ini mengaku sudah mulai membaik kondisinya.
Tus pun bercerita kepada Tribun Lampung bahwa infus yang menempel dilengannya sudah mulai dilepas.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, sudah bisa bangun, udah mulai membaik lah pokoknya" ungkap Tus.
Tus yang sudah mulai membaik kondisinya membaik itupun mengaku senang dan akhirnya bisa diperbolehkan pulang.
Ia berharap peristiwa seperti ini tak terulang lagi.
Diketahui, sejumlah warga diduga keracunan seusai menyantap mi ayam, ketika menghadiri pengajian majelis taklim di Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Sabtu (16/7/2022) malam.
Seusai menyantap mi ayam yang disuguhkan tuan rumah tersebut, banyak yang mengalami gejala sakit.
Gejala tersebut beberapa di antaranya mengalami pusing, mual dan muntah.
Bahkan, beberapa di antara korban mengalami demam sampai keesokan harinya.
Hingga akhirnya pada Minggu (17/7/2022), sebanyak 20 korban keracunan tersebut di rawat di Puskesmas Roworejo, Kecamaran Negeri Katon, Pesawaran.
Sedangkan sebagian lagi dirawat di RS Pesawaran.
Salah seorang petugas Puskesmas Roworejo, Hartono mengungkapkan, saat ini seluruh korban kondisinya sudah mulai membaik.
"Untuk pasien sampai malam ini masih 20 orang yang dirawat dan kondisi pasien semua membaik," kata Hartono saat dihubungi melalui pesan Whatsapp, Senin (18/7/2022) malam.
Hartono mengatakan, pasien keracunan tersebut terdiri dari beberapa warga lansia.
Hartono pun memastikan, Puskesmas Roworejo terus melakukan perawatan intensif, sembari menunggu hasil laboratorium dari Dinas Kesehatan Pesawaran.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Pesawaran menyatakan sudah melakukan tes sampel makanan.
Makanan yang diduga beracun itu sudah diambil sampelnya dan kemudian dikirim ke Labkesda Provinsi Lampung.
Staf Surveilans Dinkes Pesawaran, Feri mengatakan, hasil laboratorium pasti akan diketahui setelah penelitian dari Labkesda Provinsi Lampung selesai.
"Hasil laboratorium makanan sudah dikirim sampelnya ke pusat (Labkesda Provinsi Lampung)."
"Nanti akan dikabarkan hasilnya secepatnya," ucap Feri.
Menurut Feri, hasil laboratorium baru bisa diketahui 2 hari kemudian setelah sampel dikirimkan.
Sementara itu, pihak Polres Pesawaran hingga kini masih belum merespon konfirmasi yang dilakukan Tribunlampung.co.id.
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo yang dihubungi melalui pesan Whatsapp pada Senin (18/7/2022) malam, belum merespon konfirmasi reporter Tribunlampung.co.id.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)