Advertorial
Pemerintah Genjot Plafon KUR Guna Mendukung Relaksasi Kredit UMKM Sampai April 2024
Pemerintah tingkatkan plafon KUR untuk membangkitkan ekonomi Nasional melalui UMKM
Tribunlampung.co.id, Jakarta- Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) memberikan dampak positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Karenanya, pemerintah bakal menggenjot plafon KUR guna mempercepat pemulihan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengutarakan, sejauh ini UMKM telah menorehkan peran penting sebagai critical engine dalam pemulihan perekonomian nasional.
Yakni dengan menggerakkan ekonomi rakyat hingga pada level terkecil.
Urgensi peran UMKM tersebut menjadi perhatian utama Pemerintah untuk dapat memberikan dukungan bagi UMKM, salah satunya melalui akses pembiayaan KUR.
Pada tahun 2016, penyaluran KUR berkontribusi sebesar 0,76 persen terhadap PDB menjadi sebesar 2,08 % terhadap PDB pada Triwulan I 2022.
"KUR juga berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja baru yang pada tahun 2021 berhasil menyerap 12,6 juta tenaga kerja,” ungkap Airlangga dalam Rapat Koordinasi terkait Evaluasi Pelaksanaan Penyaluran KUR pada Semester I tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (22/07/2022).
Pada tahun 2022, Pemerintah telah mengupayakan perluasan akses pembiayaan yang mudah dan murah bagi pelaku UMKM dengan menetapkan plafon KUR sebesar Rp373,17 triliun.
Hingga kini, penyaluran KUR untuk Triwulan-I tahun 2022 telah mencapai Rp93,34 triliun dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 2,08 % .
Kondisi ini diproyeksikan akan meningkat signifikan dengan adanya penyaluran KUR bulan Juni 2022 sebesar Rp179,67 triliun.
Berdasarkan pembahasan dalam rapat tersebut, penyaluran KUR pada bulan Juni 2022 meningkat signifikan dan mencapai 41 % (yoy) dibandingkan bulan Juni tahun 2021.
Sehingga Pemerintah optimis dapat mencapai target penyaluran KUR tahun 2022 yang diproyeksikan sebesar Rp373,17 triliun.
Adapun total outstanding KUR sejak bulan Agustus 2015 hingga 30 Juni 2022 sebesar Rp507 triliun dan diberikan kepada 35,96 juta debitur.
Selain itu, berdasarkan laporan yang diterima Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM dari penyalur KUR, sejak tahun 2015 hingga 2022 juga terdapat sebesar 14,13 juta debitur atau 39