Berita Lampung
Unit Jibom Evakuasi Penemuan Mortir di Areal Pelabuhan Panjang Bandar Lampung
Fast Respon Unit Jibom Brimob Polda Lampung mengevakuasi Uxo (mortir) di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Kamis (21/7/2022) malam.
Penulis: syamsiralam | Editor: muhammadazhim
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Fast Respon Unit Jibom Brimob Polda Lampung mengevakuasi Uxo (mortir) di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung, Kamis (21/7/2022) malam.
Evakuasi dilakukan setelah Fast Respon Unit Jibom Brimob Polda Lampung mendapatkan laporan pihak KSKP Pelabuhan Panjang.
Evakuasi bom granat jenis mortir itu ditemukan oleh warga di saluran irigasi Pelabuhan Panjang, Kamis kemarin.
Komandan Satuan Kombespol Wahyu Widiarso Suprapto melalui Kasubden Jibom AKP Mantun Manik mengatakan, pihaknya telah melakukan evakuasi bom jenis mortir itu dari tempat awal penemuan.
"(Mortir) sudah diamankan menggunakan Bomb Blangket supaya tidak ada yang menyentuhnya demi keamanan bersama," kata AKP Mantun Manik, Jumat (22/7/2022).
Karena proses evakuasi dilakukan pada malam hari lanjut AKP Mantun Manik, maka pihaknya menggunakan teknik manual.
"Kami koordinasi dengan kewilayahan guna pelaksanaan pengamanan dan evakuasi barang bukti UXO demi keamanan bersama,"
"Dikarenakan kondisi dan situasi sudah mulai gelap dan tidak memungkinkan untuk dilaksanakan Pendisposalan," sebutnya.
Selanjutnya satu unit UXO bom granat jenis mortir itu, saat ini diamankan di salah satu tempat yang aman di KSKP Panjang.
Untuk selanjutnya kata AKP Mantun Manik, penemuan dan proses evakuasi bom mortir tersebut telah dilaporkan kepada pimpinan.
Selanjutnya, sambil menunggu petunjuk pimpinan pendisposalan UXO bom granat jenis mortir akan ditangani kembali dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Sejumlah warga mengaku terkejut dengan penemuan mortir di halaman Pelabuhan Panjang.
Kesaksian warga, mortir tersebut sudah berkarat dan tampak hampir menyatu dengan tanah.
"Saya mendengar memang di dalam (Pelabuhan Panjang) katanya ditemukan bom (mortir), katanya sih itu sisa perang (penjajahan Belanda) dulu," kata Manto, salah satu warga.
Warga mengatakan, dari berita adanya penemuan mortir di areal Pelabuhan Panjang tersebut, tidak ditemukan adanya bunyi ledakan.